TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Antusiasme warga Surabaya kian tak terbendung untuk menyambut calon wali kota Surabaya Machfud Arifin-Mujiaman (Maju).
Dalam Pilkada Kota Surabaya kali ini, sejumlah kampung yang sudah disambangi Paslon ini selalu menyambutnya sangat meriah dan antusias.
Seperti saat Tawaf atau karnaval keliling kampung, ratusan warga Bendul Merisi, Kecamatan Wonocolo, Surabaya yang sudah menyambutnya di pintu gang kampung RW 04.
"Mari bersalawat," pinta salah satu emak-emak warga Bendul Merisi.
Emak-emak itu pun melantunkan salawat sambil menabuh alat musik Islami, rebana atau terbang. Alat ini biasa dimainkan sambil bersalawat. Mereka kompak menyambut Machfud.
Baca juga: Plt Bupati Jember Kembalikan Ratusan Orang PNS ke Gerbong KSOTK 2016 Sesuai Perintah Mendagri
Baca juga: Shin Tae-Yong Resmi Umumkan 38 Pemain di TC Timnas Indonesia U-19
Baca juga: Nasib Nikita Mirzani Pasca Ancaman Dikepung Pengikut HRS, Rumah Penuh Polisi, Pendukung Nyai Beraksi
Begitu mendekat, Machfud pun dengan gaya jenaka sambil menunduk dengan dua jari di atas kepala. Dengan action yang sibuat-buat kedua tangannya kini menengadah menyesuaikan lantunan salawat.
Emak-emak yang bersalawat pun makin bersemangat. Mereka sanang melihat calon pemimpin yang dekat dengan warga. Tidak berhenti sampai di situ.
Machfud ikut menabuh terbang. Dia lebih dulu merebut terbang besar (bas) yang sebelumnya dimainkan emak-emak.
"Sakne emak-emak bawa terbang besar. Biar saya yang nabuh," ucap Machfud sambil tersenyum kepada TribunJatim.com.
Seperti sebelumnya, Machfud mengubah cara kampanye dangan cara Tawaf atau karnaval keliling keluar masuk gang kampung. Mulai dikurangi pertemuan warga dengan cara karnaval.
"Bendul Merisi tidak boleh terus seperti ini. Maju kotane makmur Wargane harus dirasakan warga kampung. Anggaran Rp 150 juta per tahun setiap RT sangat rasional," kata Machfud. (Faiq/Tribunjatim.com)