TRIBUNJATIM.COM - Beragam berita menarik yang terjadi di wilayah Jawa Timur terangkum dalam berita terpopuler Jatim hari ini, Sabtu (28/11/2020).
Pada berita terpopuler Jatim hari ini dibuka dengan janda 76 tahun dinikahi duda umur 29.
Selanjutnya, Kantor Pelayanan Pajak Daerah Ponorogo di-lockdown.
Baca juga: Nathalie Holscher Banyak Didoakan Jadi The Next Ashanty, Chat WA Mesra ke Anak-anak Sule Terungkap
Terakhir, remaja boncengan bertiga tewas.
Simak selengkapnya berita terpopuler Jatim hari ini, Sabtu (28/11/2020) yang dirangkum TribunJatim.com untuk Anda:
1. Lima Kali Tolak Lamaran Pria Lain, Janda 76 Tahun di Ponorogo Dinikahi Duda 29 Tahun
Hati Yainem (76) berbunga-bunga setelah resmi menjadi istri Jamhar Ali Nursahid (29).
Pernikahan sepasang kekasih yang terpaut umur 47 tahun tersebut dilaksanakan di rumah Yainem di Desa/Kecamatan Slahung, Ponorogo, Jumat (27/11/2020).
Sebelum resmi dipersunting Jamhar Ali, sebenarnya Yainem sudah beberapa kali dilamar oleh pria lain.
Tak tanggung-tanggung, Yainem pernah lima kali dilamar oleh pria yang berbeda namun ia menolak.
Baca juga: Kehidupan Asli Fadel Islami di Makassar Sederhana, Kamar Beda Jauh Dibanding Milik Muzdalifah
Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Slahung, Tajul Mujahidin mengatakan beberapa kali Yainem pernah cerita ke bawahannya mengenai kabar tersebut.
"Banyak cerita ke pegawai saya kalau pernah dilamar banyak orang. Lima atau berapa kali ya, tapi tidak mau," kata Tajul, Jumat (27/11/2020).
Alasan menolak lamaran sebelumnya karena tidak ada kecocokan hati antara Yainem dengan pria yang melamarnya.
"Kalau pria-pria yang melamar sebelumnya seumuran dengan Mbah Yainem. Tidak jauh lebih muda seperti Mas Jamhar," jelas Tajul.
Setelah menolak pria-pria tersebut barulah Yainem bertemu dengan Jamhar.
2. Kantor Pelayanan Pajak Daerah Ponorogo Lockdown, Satu Staf BPPKAD Meninggal Dunia
Kantor Pelayanan Pajak Daerah Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD ) Ponorogo di-lockdown.
Ini setelah salah satu karyawan atau staf di kantor tersebut meninggal dunia akibat terpapar virus Corona atau Covid-19.
Sekretaris Daerah (Sekda) Ponorogo, Agus Pramono mengatakan penutupan kantor yang berada di komplek Pendopo Kabupaten Ponorogo tersebut dimulai Kamis (26/11/2020) hingga 10 hari kedepan.
"Riwayatnya sepekan terakhir (staf tersebut) menjenguk orang sakit di Bogor. Prediksi kita, kenanya di Bogor," ucap Agus, Jumat (27/11/2020).
Baca juga: Amanda Manopo Mengaku Risih Perankan Andin Istri Arya Saloka di Ikatan Cinta, Mau Enggak Mau
Setelah dari Bogor, staf tersebut mengeluh tidak enak badan dan sempat dirawat di rumah sakit dan dilakukan rapid test, hasilnya reaktif.
Berangkat dari situ, Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Ponorogo juga melakukan tracing dengan menyelenggarakan rapid test kepada seluruh karyawan di Kantor Pelayanan Pajak Daerah.
Hasilnya ada 10 karyawan yang reaktif yang kemudian dilanjutkan dengan tes swab termasuk kepada staf yang mempunyai riwayat dari Bogor tersebut.
Namun sebelum hasil tes swabnya keluar, yang bersangkutan sudah meninggal dunia pada Kamis, (26/11/2020).
"Hasil swabnya sekarang sudah keluar, positif virus Corona atau Covid-19. Yang bersangkutan juga mempunyai penyakit penyerta yaitu hipertensi," jelasnya.
3. Boncengan Bertiga Tewas Tabrak Truk di Bangkalan, Pengemudi Motor Berusia 18 Tahun Diduga Ngantuk
Dua tewas di lokasi kejadian dan seorang lainnya meninggal di rumah sakit setelah motor Honda Beat tabrakan dengan Mitsubishi Truk di Jalan Raya Dumajah, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan, Madura Jumat (27/11/2020) sekitar pukul 05.00 WIB.
Ketiga korban tewas merupakan warga Desa Taman Kecamatan Sreseh Kabupaten Sampang.
Taufik (18), pengemudi Honda Beat bernopol M 4204 PS, Fahrus, dan Safira yang duduk diapit keduanya.
Baca juga: 10 Bukti Kuat Pemeran Wanita Video Syur Sosok Gisel, Pacar Wijin Disebut Masuk Penjara? Tak Lama
Kepala Unit Kecelakaan Lalu-lintas Polres Bangkalan Ipda Sys Eko Purnomo mengungkapkan, Fahrus yang berbonceng paling belakang menderita luka berat namun meninggal di RSUD Syamrabu.
"Sedangkan korban perempuan dan pengemudi Honda Beat meninggal di lokasi kejadian," ungkapnya kepada Surya (grup TribunJatim.com).
Hasil olah tempat kejadian perkara Unit Kecelakaan Lalu-lintas Polres Bangkalan menyimpulkan, kejadian tersebut diduga karena pengemudi Honda Beat kurang konsentrasi.
"Mereka boncengan bertiga, pengemudi Honda Beat diduga mengantuk," jelasnya.
Akibatnya, lanjut Sys Eko, Honda Beat dari arah Bangkalan itu melaju tidak terkendali dan oleng ke jalur berlawanan.