Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kantor Pelayanan Pajak Daerah Ponorogo Lockdown, Satu Staf BPPKAD Meninggal Dunia

Kantor Pelayanan Pajak Daerah Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD ) Ponorogo di-lockdown.

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Yoni Iskandar
sofyan arif candra /Tribunjatim
Kantor Pelayanan Pajak Daerah Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Ponorogo di-lockdown. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Kantor Pelayanan Pajak Daerah Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD ) Ponorogo di-lockdown.

Ini setelah salah satu karyawan atau staf di kantor tersebut meninggal dunia akibat terpapar virus Corona atau Covid-19.

Sekretaris Daerah (Sekda) Ponorogo, Agus Pramono mengatakan penutupan kantor yang berada di komplek Pendopo Kabupaten Ponorogo tersebut dimulai Kamis (26/11/2020) hingga 10 hari kedepan.

"Riwayatnya sepekan terakhir (staf tersebut) menjenguk orang sakit di Bogor. Prediksi kita, kenanya di Bogor," ucap Agus, Jumat (27/11/2020).

Setelah dari Bogor, staf tersebut mengeluh tidak enak badan dan sempat dirawat di rumah sakit dan dilakukan rapid test, hasilnya reaktif.

Berangkat dari situ, Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Ponorogo juga melakukan tracing dengan menyelenggarakan rapid test kepada seluruh karyawan di Kantor Pelayanan Pajak Daerah. 

Baca juga: Amanda Manopo Mengaku Risih Perankan Andin Istri Arya Saloka di Ikatan Cinta, Mau Enggak Mau

Baca juga: 2 Artis Ini Diduga Terlibat Kasus Prostitusi Online, 4 Orang Diamankan, Polisi Ungkap Status Mereka

Baca juga: Jenguk Millen Cyrus di Penjara, Ashanty Rela Terbang dari Bali-Jakarta, Bungkam Hindari Awak Media

Hasilnya ada 10 karyawan yang reaktif yang kemudian dilanjutkan dengan tes swab termasuk kepada staf yang mempunyai riwayat dari Bogor tersebut.

Namun sebelum hasil tes swabnya keluar, yang bersangkutan sudah meninggal dunia pada Kamis, (26/11/2020).

"Hasil swabnya sekarang sudah keluar, positif virus Corona atau Covid-19. Yang bersangkutan juga mempunyai penyakit penyerta yaitu hipertensi," jelasnya.

Kasus virus Corona atau Covid-19 di Kabupaten Ponorogo sendiri saat ini masih mengalami peningkatan.

Masih naiknya kasus tersebut, menurut Agus karena beberapa kali pemakaman di Ponorogo dipaksakan dengan tidak memenuhi standar pemakaman pasien Covid-19.

Per Kamis (26/11/2020) terdapat lima tambahan kasus Covid-19 di Bumi Reog.

Dengan tambahan data tersebut, terdapat 621 kasus Covid-19 di Ponorogo.

546 pasien diantaranya telah sembuh atau terkonversi negatif.

Lalu 51 pasien masih menjalani isolasi, dan 24 pasien meninggal dunia.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved