Banyak Lubang Menganga, Jalan di Sidoarjo Jadi 'Kebun Pisang', Warga Berharap Pemerintah Bertindak

Penulis: M Taufik
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jalan Sidorono, Barengkrajan, Krian, Sidoarjo sudah seperti kebun pisang setelah warga menanam pisang di lubang-lubang jalan yang menganga, Minggu (29/11/2020).

Laporan Wartawan TribunJatim.com, M Taufik

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Sejumlah pohon pisang berdiri di sepanjang Jalan Sidorono, Barengkrajan, Krian, Sidoarjo.

Lubang-lubang jalan di sana ditanami pisang oleh warga, jadi seperti kebun pisang.

Penanaman pisang itu dilakukan oleh warga pada Minggu (29/11/2020) sebagai penanda supaya pengguna jalan tidak terperosok, sekaligus bentuk protes warga agar kerusakan jalan itu segera mendapat respons dari pemerintah. 

Puluhan lubang jalan menganga di sepanjang jalur tersebut.

Saat habis hujan, lubang-lubang itu berubah jadi kubangan. Tertutup air, sehingga berbahaya bagi pengendara yang melintas. 

"Kaget pas lewat di situ tadi. Seperti melewati kebun pisang," kata Alfan, seorang warga yang melintas di sana, Minggu (29/11/2020) siang.

Baca juga: Pertamina dan Pemda Sidoarjo Lakukan Tanam Pohon Bersama, Dukung Lingkungan dan Udara Lebih Baik

Dia mengaku setuju dengan aksi warga tersebut.

Menurutnya, dengan ditanami pohon pisang, pengguna jalan tidak ada lagi yang terperosok. 

"Kan lubang jalan tertutup air kalau habis hujan. Dengan ditanami pisang, warga yang melintas bisa jadi lebih aman. Tidak terperosok," lanjutnya. 

Beberapa warga menyebut, kerusakan jalan ini sudah cukup lama. Sudah lebih dari dua bulan, tapi tak segera mendapat perhatian dari pemerintah. Semakin hari, kerusakan semakin parah. 

Baca juga: Mayat Pria Ditemukan Tergeletak di Kebun Singkong Sidoarjo, Diduga Sudah Meninggal Beberapa Hari

"Jalan-jalan di tempat lain sudah diperbaiki. Bahkan banyak yang sudah dibangun dengan beton atau cor. Tapi kenapa kok jalan di sini yang rusak seperti ini terkesan dibiarkan saja," keluh warga. 

Mereka berharap, pemerintah segera bertindak. Membangun jalan itu, atau setidaknya menguruk dan memperbaiki kerusakan yang ada. Supaya warga bisa nyaman saat melintas di sana, dan agar tidak sampai ada korban.

Apalagi, di sepanjang jalan yang rusak itu merupakan salah satu pusat keramaian atau akses utama. Ratusan atau bahkan ribuan kendaraan melintas setiap hari. 

Di kanan kiri juga terdapat beberapa toko, warung, dan sejumlah aktivitas bisnis lain. Tentu, kerusakan jalan yang tak kunjung ada perbaikan ini juga menjadi keluhan bagi mereka.

Baca juga: Pj Bupati Sidoarjo Pantau Penerapan Protokol Kesehatan Covid-19 di Pasar Gedangan Lewat CCTV

Halaman
12

Berita Terkini