Baca tanpa iklan
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - 100 orang menyaksikan pemutaran film berjudul Asih, Oma Njero, dan Hari Pertama Masuk Sekolah di Pelataran Gresiknesia, Jumat malam (4/12/2020).
Penonton yang hadir berasal dari berbagai kota atau kabupaten seperti Malang, Sidoarjo, Surabaya dan Gresik.
Pemutaran film ini menjadi bagian dari Jatim Art Forum yang diadakan oleh Dewan Kesenian Jawa Timur, bekerjasama dengan Gresik Movie dan Gresiknesia sebagai tuan rumah.
Baca juga: Bocoran Jadwal Pencairan BLT Subsidi Gaji Guru Honorer Sebesar Rp 1,8 Juta, Diberikan Hanya 1 Tahap
Baca juga: Sinopsis Ikatan Cinta RCTI 5 Desember 2020: Elsa Mengandung Anak Roy, Tapi Kini Mengaku Dihamili Al?
Ketua Gresik Movie, Sanove Fadzar mengungkapkan, pihaknya merasa senang dan bangga dengan antusiasme para penonton yang rela datang jauh-jauh dan menyaksikan acara hingga usai.
"Seperti tidak ada Misbar (Gerimis Bubar), di sini. Banyak penonton yang tetap bertahan duduk meski hujan turun. Meski pada akhirnya diskusi dilanjutkan di dalam ruangan. Itu sungguh luar biasa," tuturnya.
Sanove mengaku merasa terhormat saat komunitasnya dipercaya untuk menjadi tuan rumah kegiatan yang diselenggarahkan oleh Dewan Kesenian Jawa Timur.
Meski lokasi diguyur hujan, acara tetap berjalan dengan hangat.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Lembah Tumpang Malang, Ada Candi Replika dan Ratusan Arca, Ini Lokasi dan Rutenya
Baca juga: Viral di Media Sosial, Wisata Kutai Sukbar Bangkalan Banjir Pemburu Matahari Terbenam di Tepi Pantai
Paska pemutaran film, acara berlanjut dengan diskusi bertajuk Komunitas Film dan Kota bersama para pengkarya di balik produksi.
Di antaranya adalah Heru Purwanto dari Surabaya (Film Asih), Novin Wibowo dari Malang (Film Hari Pertama Masuk Sekolah) dan Gelora Yudhas dari Ponorogo (Film Oma Njero).
Sementara itu, Menurut Syarif Wajabae dari Departemen Film Dewan Kesenian Jawa Timur mengungkapkan Jatim Art Forum bidang film tahun ini berjalan lancar dan menarik.
Hal tersebut dapat terwujud berkat kerjasama yang baik dari jajaran pengurus DKJT, Sineas Penyaji, Penonton, dan tuan rumah.
"Diskusi yang hangat dan terasa sekali rasa kekeluargaan. Beberapa ide menarik juga usulan-usulan kami tampung dan catat. Bahkan ada juga beberapa Kawan Sineas yang siap untuk saling kolaborasi," terangnya.
"Dan kami (Dewan Kesenian Jawa Timur) sebisa mungkin terus mengadakan kegiatan-kegiatan seperti ini," imbuhnya.
Jatim Art Forum menjadi acara rutin tahunan yang diselenggarahkan Dewan Kesenian Jawa Timur yang menyuguhkan enam bidang seni.