Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sri Wahyunik
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Pihak Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Jember menginstruksikan jajaran pengawas melakukan patroli 'serangan fajar' menjelang hari H Pilkada Jember 2020 pada 9 Desember.
Ketua Bawaslu Jember, Imam Thobrony Pusaka menegaskan, patroli itu untuk mengantisipasi sebutan jamak menjelang hari H pemilihan, yakni 'serangan fajar'.
Salah satu bentuk serangan fajar itu adalah politik uang, atau bagi-bagi uang kepada pemilih dan mengarahkan pemilih untuk memilih paslon tertentu.
"Telah kami minta untuk melakukan patroli, mulai malam. Patroli dilakukan oleh pengawas sampai tingkat desa dan TPS," ujar Imam Thobrony Pusaka, Selasa (8/12/2020).
Patroli tersebut dilakukan malam, hingga menjelang pelaksanaan pemilihan.
Baca juga: Mobil Operasionalnya Dicoret-coret, Cawabup Jember Gus Firjaun: Itu Tunjukkan Kualitas Mental Pelaku
Baca juga: Hari Pertama Berdinas Seusai Cuti, Bupati Jember Faida Langsung Gelar Rakor Penanganan Covid-19
"Kami utamakan malam hari. Kami antisipasi itu," imbuhnya.
Kabupaten Jember akan menggelar Pilkada Jember 2020.
Berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT), ada 1.825.386 orang. Mereka akan menyalurkan hak pilihnya melalui 4.752 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Editor: Dwi Prastika
Baca juga: Pencopotan Alat Peraga Kampanye di Masa Tenang Pilkada Jember 2020 Diwarnai Protes Warga
Baca juga: Kasus dan Angka Kematian Akibat Covid-19 di Jember Naik, Bupati Faida: Jaga Desa Zona Hijau