"Memang anak-anak bilang 'pokoknya aku nggak suka kalau bunda sama ayah harus bercerai, jangan sampai abang nanti larinya ke macam-macam'," ucap Rohimah menangis.
"Anak (pertama) saya kan kuliah semester 5, pergaulan di luar kan kita nggak tahu," imbuhnya.
Baca juga: Rohimah Menderita, Meggy Wulandari Bahagia Tepat di Hari Kiwil Digugat Cerai, Beri Pesan: Kau Lalai
Di kesempatan itu, Rohimah juga membeberkan sikap Kiwil sebagai seorang ayah kepada anak-anaknya.
Ia menyebut anak-anak mereka justru bersikap lebih terbuka kepada Kiwil dibanding dirinya.
"Sebenarnya Bang Kiwil sama anak-anak itu baik banget.
Sebagai seorang imam untuk anak-anak itu baik banget," tutur Rohimah.
"Sama anak-anak dekat, ngerangkul banget, kalau ada apa-apa justru anak-anak lebih terbuka ke ayahnya," pungkasnya.
Psikolog Angkat Bicara
Rohimah menggugat cerai suaminya ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Selasa (15/12/2020).
Gugatan ini dilayangkan pasca kabar pernikahan siri Kiwil dengan pengusaha asal Kalimantan, Eva Bellisima terkuak.
Benarkah alasannya datang ke Pengadilan Agama berkaitan dengan hal ini?
Baca juga: MARAH Kiwil Dicecar Soal Gugatan Cerai Rohimah Si Istri Tua, Sebut Urusan yang Ecek-ecek: Terserah
Seorang psikolog menganalisa alasan Rohimah menggugat cerai Kiwil setelah puluhan tahun berubah tangga.
Dari sisi psikologis, rupanya ada 3 faktor penyebab utama Rohimah yakin akan keputusannya menggugat cerai Kiwil.
Dikutip TribunJatim.com dari TribunBogor, Psikolog Joice Manurung mengatakan, tidak ada manusia yang bersedia secara sukarela hidup dalam tekanan.
Sehingga setiap orang ketika mendapat tekanan, akan berusaha untuk keluar agar mendapatkan kondisi yang aman dan seimbang.