Tim BPCB Jawa Timur Temukan Batu Bata Merah Kuno pada Proses Ekskavasi Awal di Bondowoso

Penulis: Danendra Kusuma
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim BPCB Jawa Timur tengah melakukan proses ekskavasi awal di Desa Alas Sumur, Pujer, Bondowoso. Hasilnya, mereka menemukan batu bata merah kuno di titik 2 samping sumur lama, Jumat (18/12/2020).

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Danendra Kusuma

TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO - Pencarian jejak peradaban Majapahit di Desa Alas Sumur, Pujer, Bondowoso terus dilakukan.

Sekitar dua pekan lalu Badan Pelestarian Cagar Budaya atau BPCB Jawa Timur bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Bondosowo melakukan ekskavasi awal atau penggalian.

Penggalian dilakukan di tiga titik, yakni di area lapangan sodor, samping sumur lama, dan kebun sengon.

Ukuran galian sekitar 1x1 meter. Proses penggalian dengan menggunakan linggis tersebut memakan waktu selama 4 hari.

Sebab, struktur tanah atas merupakan lapisan batuan padas yang sangat keras. Walhasil, tim membutuhkan tenaga super ekstra untuk menggali tanah.

Kasi Sejarah dan Kepurbakalaan Dindikbud Bondowoso, Heri Kusdaryanto mengatakan, proses penggalian tanah membuahkan hasil manis.

Baca juga: Sempat Dikira Tersandung Batu, Warga Bondowoso Kaget Temukan Koin Kuno Saat Menanam Cabai

Di hari terakhir pelaksanaan, pada kedalaman sekitar 5 meter tim menemukan struktur batu bata merah kuno di dinding sisi utara.

"Struktur batu bata merah kuno ditemukan di titik penggalian samping sumur lama atau titik ke-2. Batu bata merah kuno yang ditemukan ada sekitar 9 lapis," katanya kepada TribunJatim.com melalui sambungan telepon, Jumat (18/12/2020).

Temuan batu bata merah di titik penggalian 2 serupa dengan batu bata merah kuno yang ditemukan di sumur baru dan lama.

Struktur batu bata merah kuno itu punya kemiripan ukuran panjang 30 cm lebar 17 cm dan ketebalan 5 cm. Selain itu, teknik pembuatannya juga sama yakni dengan cara gosok atau kosot.

Baca juga: Butuh Dukungan Semua Pihak Sukseskan Pengajuan Ijen Geopark Bondowoso Menuju UNESCO Global Geopark

Artinya, struktur batu bata merah yang ditemukan di sumur baru diduga membentang sampai sumur lama dan diduga membentuk sebuah dinding permukiman kuno.

"Panjang struktur dari sumur baru hingga sumur lama sekitar 20 meter," jelasnya.

Temuan batu bata saat proses penggalian, lanjut Heri Kusdaryanto, membuktikan bila hasil geolistrik tim Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yang menyebut terdapat struktur di sekitar sumur baru kemungkinan benar adanya.

Berdasar hasil geolistrik pula sebaran arkeologis di Desa Alas Sumur diperkirakan mempunyai luas 2,2 hektare.

Baca juga: Pandemi Covid-19 Belum Berakhir, PKL Siswa SMK Bondowoso Harus Mengutamakan Keselamatan

Halaman
12

Berita Terkini