"Kami baru menemukan batu bata merah kuno di satu titik saja. Untuk membuktikan perkiraan sebaran arkeologis serta panjang struktur batu bata merah kuno tersebut tentu perlu proses ekskavasi lebih lanjut," paparnya.
Namun, seusai menemukan struktur batu bata di titik penggalian 2, tim memutuskan untuk menutup proses ekskavasi awal.
Penggalian di titik ke-3 kebun sengon tak dilanjutkan karena lapisan batu padas yang keras dan keterbatasan waktu.
Sedangkan di titik 1 lapangan sodor tak diizinkan oleh pemilik tanah untuk digali.
"Temuan ini sangat menarik. Kami akan melanjutkan penelusuran lewat proses ekskavasi pada 2021," pungkasnya.
Editor: Dwi Prastika