Laporan Wartawan TribunJatim.com, Danendra Kusuma
TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO - Terjadi tabrakan beruntun di Bondowoso, tepatnya di Jalan Jaksa Agung Suprapto-Letnan Karsono, Rabu (23/12/2020) sekitar pukul 16.30 WIB.
Mobil Daihatsu Grand Max hitam nopol P 9728 AC menyeruduk dua motor, Honda Beat putih nopol P 6891 AT, dan Honda Beat hitam nopol P 5536 AZ.
Mobil Daihatsu Grand Max itu dikemudikan oleh Muhammad Fahryan (21) warga Desa Locare, Kecamatan Curahdami, Bondowoso.
Sedangkan, motor Honda Beat putih dikendarai Buradi (46) berboncengan dengan Saudah (41) keduanya warga Desa Bataan, Kecamatan Tenggarang, Bondowoso.
Lalu, motor Honda Beat hitam dikendarai Tika Ayu Febrianti (30) warga Kelurahan Sekarputih, Kecamatan Tenggarang, Bondowoso.
Baca juga: Kecamatan Tegalampel Bondowoso Punya Aplikasi Bank Data Ketan Jahe, Apa Itu?
Padal Pos Pengamanan (Pospam) Lilin Semeru 2020 Jalan Letnan Karsono, Ipda Wahyu Utomo menceritakan, awalnya mobil Grand Max hitam melaju dari arah selatan atau Jalan RE Martadinata.
Sesampainya di Jalan Jaksa Agung Suprapto menabrak motor Honda Beat putih yang dikendarai Buradi yang membonceng Saudah dari belakang.
"Bukannya berhenti, sopir mobil Grand Max justru tancap gas ke arah Jalan Letnan Karsono," katanya, saat diwawancarai sejumlah wartawan di pos pengamanan.
Ipda Wahyu Utomo melanjutkan, di Jalan Letnan Karsono mobil tersebut kembali menabrak motor
Honda Beat hitam yang dikendarai Tika.
Baca juga: 490 CPNS Baru Pemkab Ponorogo Mulai Bekerja Januari 2021, Intip Nominal Gajinya
Seusai menabrak, Fahryan sempat hendak melarikan diri. Namun, sejumlah warga dan pedagang di Alun-alun RBA Ki Ronggo langsung mengadang mobil yang dikendarainya.
Fahryan pun turun dari mobil dan sempat diamuk warga.
Tak lama, polisi yang berjaga di pospam langsung mendatangi lokasi yang memang jaraknya cukup dekat.
Kemudian, polisi mengamankan Fahryan dari amukan warga ke pospam.
"Sang sopir (Fahryan) diduga mengendarai mobil dalam pengaruh miras atau mabuk. Ia mengendarai mobil dengan seorang kernet. Kernet itu melarikan diri," ungkapnya.
Baca juga: Struktur Batu Bata Kuno Bondowoso Kemungkinan Terawetkan, Dindikbud: Warga Temukan Daun Terawetkan