Natal 2020

Ibadah Natal di GKJW Suwaru Berlangsung Khusyuk, Serukan Perayaan Sederhana di Tengah Pandemi

Penulis: Erwin Wicaksono
Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana Ibadah Natal 2020 di Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Suwaru, Jumat (25/12/2020).

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Ibadah Natal 2020 di Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Suwaru, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang berlangsung khusyuk, Jumat (25/12/2020).

Sedari pagi, para jemaat datang ke gereja secara tidak berkerumun dan menerapkan protokol kesehatan. 

Memasuki gereja, terdengar lantunan lagu rohani dengan ayat-ayat Injil yang digaungkan oleh para jemaat pada pagi itu.

Baca juga: Ayah Situbondo Tergeletak Tak Bernyawa di Toko, Jasad Ditemani Anjing Peliharaan Duduk Didekatnya

Baca juga: Daftar Harga Mobil Bekas Isuzu Panther, Mulai dari Rp 30 Jutaan, Panther Kotak hingga Panther Kapsul

Pendeta GKJW Suwaru, Sungkono memaknai perayaan Natal di tengah pandemi virus Corona ( Covid-19 ) sebagai sebuah momentum kembali pada kesederhanaan.

"Kembali kepada kesederhanaan. Bagaimana makna kehadiran Allah dalam terang hati manusia. Supaya berjalan dalam keadilan, kasih, kejujuran dan ketulusan," terang Sungkono usai menjalankan khotbah ibadah Natal.

Sungkono merasa perayaan Natal tahun ini sungguh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Pandemi Covid-19 membuat GKJW Suwaru menerapkan pembatasan jumlah jumaat yang beribadah di gereja.

Baca juga: Cek Mekanisme dan Stasiun PT KAI Daop 8 yang Punya Layanan Rapid Test Antigen, Siapkan Cukup Waktu

Baca juga: Destinasi Wisata di Ponorogo Tetap Buka Saat Libur Nataru, Pemkab Pastikan: Harga Tiket Tidak Naik

"Sebelum pandemi jemaat ,atal bisa 800 sampai 1000 orang. Tanggal 24 malam dan tanggal 25 juga seperti itu. Lalu ada perayaan Natal di kelompok masing-masing," kenangnya.

Di sisi lain, Pengurus GKJW Suwaru, Edhi Wareh Prabowo menerangkan, pihaknya sudah jauh-jauh hari menerapkan kebijakan pembatasan jumlah jemaat yang beribadah di gereja.

"Kita laksanakan se-sederhanakan mungkin. Ibadah ini hanya diperbolehkan dihadiri oleh jemaat usia muda dan tidak terlalu tua," ungkap Edhi

Untuk jemaat dengan rentang usia anak-anak dan usia tua diwajibkan beribadah di rumah. 

"Sedangkan yang anak-anak dan lanjut usia beribadah di rumah secara virtual," tutur Edhi. 

Edhi menambahkan, GKJW Suwaru juga menerapkan kebijakan pemberlakuan surat keterangan sehat maupun tes swab bagi keluarga jemaat dari luar kota.

"Biasanya begini ini banyak sanak saudara dari luar kota datang. Itu kita mintai surat keterangan sehat ataupun swab," kata Edhi.

Pria ramah ini juga memastikan, bangunan gereja yang berdiri sejak tahun 1800-an itu telah disterilisasi secara berkala.

"Kami juga terapkan sterilisasi usai ibadah," tutupnya.

Penulis: Erwin Wicaksono

Editor: Heftys Suud

Berita Terkini