Kalau itu bisa dilakukan, kata dia, maka akan cepat memutus rantai penyebaran Covid-19.
Ganjar Pranowo mengaku belum tahu, apakah virus Corona jenis baru sama seperti yang ada di Inggris.
Namun, beberapa minggu yang lalu Ganjar mengatakan sudah mendapatkan informasi mutasi virus ini.
"Artinya, dengan kondisi seperti ini, mari kita waspada. Ayo kita sendiri yang harus menjaga."
"Apakah virusnya menjadi lebih berbahaya, mudah menular, saya kurang ahli soal ini."
"Tapi yang penting mari kita peduli dan menjaga diri sendiri agar aman," katanya.
Baca juga: 7 Gejala Varian Baru Virus Corona Dialami Penderita Covid-19, Waspada Bukan Cuma Demam dan Batuk
Warga Surabaya Jatim Diminta Waspada
Lantas bagaimana dengan wilayah Jawa Timur yang memiliki 38 kabupaten/kota?
William Wirakusuma, Anggota Komisi C DPRD Surabaya minta Pemkot Surabaya segera mengantisipasi SARS-CoV-2 yang membawa mutasi D614G penyebab penyakit Covid-19 yang dinyatakan sudah terdeteksi di sejumlah daerah di Indonesia, salah satunya di Surabaya.
“Warga harus lebih waspada dan taat protokol kesehatan,” ujarnya, Minggu (27/12/2020).
Menurut William Wirakusuma, begitu mutasi virus ditemukan di Inggris, beberapa negara di Eropa seperti Jerman, Belgia dan Belanda memberlakukan langkah pelarangan penumpang dari negara yang telah mengidentifikasi virus baru tersebut ada.
Virus corona jenis baru itu dikabarkan sudah masuk ke Malaysia dan Singapura.
Bahkan, Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang PS Brodjonegoro mengatakan mutasi virus corona sudah terdeteksi di sejumlah daerah di Indonesia yakni Surabaya, Yogyakarta, Tangerang, Jakarta dan Bandung.
Untuk itu, Pemkot Surabaya harus memperketat jalur perbatasan Kota Surabaya dengan melakukan pemeriksaan lebih ketat lagi dan memberlakukan larangan masuk kota Surabaya bagi penumpang yang berasal dari negara-negara di mana tempat virus Covid-19 jenis baru sudah teridentifikasi.
Selain itu, Pemkot Surabaya harus mengambil langkah cepat agar mengaktifkan kembali Kampung Tangguh.