Berita Persebaya Surabaya

Teruntuk PSSI, Tak Usah Ngotot Lanjutkan Kompetisi

Editor: Taufiqur Rohman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain Persebaya menjalani latihan perdana di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Senin (31/8/2020).

TRIBUNJATIM.COM - Nasib kelanjutan kompetisi sepak bola Indonesia hingga kini masih misteri.

Rencana untuk melanjutkan kompetisi di bulan Februari nampaknya masih suram.

PSSI pun harus mengambil langkah cepat untuk segera memutuskan status kompetisi.

Untuk itu PSSI berencana menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco) pada pertengahan Januari 2021.

Baca juga: Ini Dia Satu-satunya Sosok yang Bisa Bikin Khabib Nurmagomedov Comeback di UFC

Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi mengatakan ada opsi untuk menghentikan kompetisi 2020 yang sudah ditangguhkan sejak bulan Maret lalu.

"PSSI menjadwalkan untuk menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco) di pertengahan Januari 2021 untuk memutuskan kelanjutan Liga 1 dan 2 atau memberhentikan liga musim kompetisi 2020 berdasarkan situasi terkini," kata Yunus Nusi.

Melihat sikap dari PSSI tersebut, Sekretaris Persebaya Surabaya, Ram Surahman, merasa dejavu dengan kejadian yang sudah-sudah.

Dia pun meminta PSSI tak lagi memikirkan kelanjutan kompetisi.

"Kalau menurut kami, memang lebih baik dibubarkan. Kami sudah mengusulkan itu sejak lama. Ketika ngotot dilanjutkan kan kami menyarankan, sebaiknya ini tidak usah memaksa untuk dilanjutkan,” kata Ram Surahman dikutip dari Kompas.com, Senin (4/1/2021).

Baca juga: Winger Persebaya Bayu Nugroho Berharap Segera Ada Pembicaraan Kontrak dalam Waktu Dekat Ini

"Artinya, Persebaya sendiri sudah jauh-jauh hari sudah mengingatkan, untuk apa sih ngotot melanjutkan kompetisi," katanya.

Bagi dia, sudah sangat terlambat jika kemudian PSSI baru membuat pertimbangan mengenai kelanjutan dan penghentian kompetisi.

Sebab, kondisinya sudah telanjur sangat kusut. Akan lebih baik jika PSSI mau mendengar saran dari Persebaya Surabaya untuk menghentikan kompetisi 2020.

"Sekarang ini dikatakan terlambat ya memang terlambat. Sudah berapa bulan ini waktu kami habis sia-sia," ujarnya.

Ram Surahman merasa andai dulu PSSI berani menghentikan kompetisi lebih awal, waktu-waktu yang ada bisa dimanfaatkan untuk menata ulang kompetisi.

Saat ini, seharusnya sepak bola Indonesia sudah hidup kembali dengan keadaan yang lebih sehat dan siap.

Baca juga: Eks Striker Persebaya David da Silva Resmi Gabung Klub Liga Super Malaysia

Halaman
12

Berita Terkini