Laporan Wartawan TribunJatim.com, Erwin Wicaksono
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Jembatan Srigonco Malang akan berganti nama.
Bupati Malang, Muhammad Sanusi lebih suka infrastruktur yang berlokasi di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, itu dinamai Jembatan Pelangi.
"Jika sudah selesai nanti kami namakan jadi Jembatan Pelangi," ujar Sanusi ketika dikonfirmasi, Rabu (6/1/2021).
Jembatan Srigonco dibangun sejak tahun 2017.
Pembangunan jembatan yang menghabiskan dana Rp 17 miliar itu diproyeksikan mempermudah akses menuju tempat pariwisata di Malang selatan.
Jembatan tersebut memiliki panjang 120 meter dengan lebar mencapai 7 meter.
Baca juga: Tangani Banjir Kota Malang, Komisi C DPRD Desak Pemkot Bongkar Bangunan yang Berdiri di Saluran Air
Baca juga: DPRD Kabupaten Malang Usulkan Guru Bisa Dapat Prioritas Pemberian Vaksin Covid-19
"Sudah selesai sebenarnya. Namun masih harus ditambah pagar supaya keamanannya bertambah buat pengguna jembatan nantinya. Supaya nanti tidak bahayakan orang yang jalan kaki di situ," ujar Sanusi ketika dikonfirmasi.
Karena berbagai pertimbangan, Sanusi akhirnya memutuskan peresmian Jembatan Pelangi diundur hingga Mei 2021.
Sebelumnya, peresmian ditargetkan dilakukan pada Januari 2021.
"Pada bulan Mei 2021 diresmikan dan dibuka untuk umum," tutur Sanusi.
Baca juga: Warga Sebut Banjir di Lowokwaru Kota Malang Sudah Terjadi 4 Kali, Tahun Ini Jadi yang Paling Parah
Baca juga: Imbas Harga Kedelai Terus Meroket, Pengusaha Tempe di Kota Batu Kecilkan Ukuran Produk
Terkait pengembangan pariwisata pantai di Malang selatan, Sanusi menyatakan akan melakukannya secara bertahap.
"Pertama akses masuknya jalan kita perbaiki. Tentunya nanti juga sarana air bersihnya kita coba bantu juga, agar nanti sarana air bersih di sini cukup," beber Sanusi.
Sanusi terkesan dengan potensi alam yang dimiliki Pantai Modangan.
"Ini (Pantai Modangan) bernuansa paralayang yang udaranya itu paling bagus untuk paralayang," tutup Sanusi.
Editor: Dwi Prastika
Baca juga: Imbas Pembangunan JLS, Jalan Pantai Malang Selatan Rusak, Sanusi: Perbaikan Tunggu Pengerjaan Usai
Baca juga: Khawatir Terjadi Banjir Susulan, BPBD Kota Pasuruan Mengevakuasi Warga yang Bertahan di Rumah