Pelajar di Gresik Produksi Tempe dari Kacang Merah, Gara-gara Harga Kedelai Impor Naik

Penulis: Willy Abraham
Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelajar SMA Muhammadiyah 1 Gresik membuat tempe dari kacang merah di sekolah. 

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Naiknya harga kedelai impor membuat produsen tempe mensiasati dengan mengurangi ukuran tempe yang akan dijual.

Hal ini membuat pelajar SMA di Gresik menciptakan terobosan dengan memproduksi tempe dari kacang merah.

Inovasi yang dilakukan pelajar di Gresik ini sebagai langkah agar makanan khas Indonesia itu tetap eksis meski harga kedelai naik atau langka.

Baca juga: Pantas Sopir Chacha Sherly jadi Tersangka Kecelakaan, Penyebab Sebenarnya Dikuak Polisi, Lihat Nasib

Baca juga: Mayat Bocah Tersangkut di Pepohonan Bambu Pinggir Sungai Lesti, Diduga Kuat Tewas Akibat Terpeleset

Bersama guru pembimbing, sejumlah siswa mencari bahan baku selain kedelai untuk dibuat tempe.

Dari hasil penelitian, mereka mencoba mengganti kedelai dengan kacang merah.

Kacang merah dinilai memiliki kandungan yang hampir sama baiknya dengan kedelai, kaya protein, karohidrat kompleks.

Proses pembuatan tempe dari kacang merah tidaklah jauh berbeda dibandingkan dengan membuat tempe yang berbahan dasar kedelai.

Kacang merah lebih dahulu direndam untuk dipisahkan, mana yang memiliki kualitas baik dengan yang lain.

Caranya, kacang merah yang memiliki kualitas kurang baik akan mengapung saat direndam air.

Baca juga: Sosok Adik Angga di Ikatan Cinta, Catherina Diperankan Annisa Hasim? Pernah Main Bareng Arya Saloka

Baca juga: Spoiler My Lecturer My Husband Episode 7, Arya Buat Inggit Deg-degan, Status Nikahnya Terbongkar?

Kemudian direbus selama 15 menit agar tekstur kacang merah yang keras menjadi empuk. Setelah itu, kacang merah ditiriskan dipisah dengan air, kemudian didiamkan hingga dingin.

Kemudian taburkan ragi tempe hingga rata di kacang merah yang sudah dingin.

Setelah tercampur rata, kacang merah dimasukkan ke dalam kantong plastik. Lalu ditusuk dengan jarum atau tusuk gigi.

Proses fermentasi ini membutuhkan waktu sekitar dua sampai tiga hari di tempat yang teduh. Tempe dari kacang tanah ini akan lebih padat dan siap dikonsumsi.

Atiiq Anggraini Nusyabani, pelajar kelas XII MIPA SMA Muhammadiyah 1 Gresik mengaku menggunakan bahan kacang merah sebagai bahan dasar tempe karena memiliki kandungan yang lebih baik dibanding kacang tanah atau kacang yang lainnya.

“Rasanya enak, teksturnya lebih kasar. Kacang merah ini juga lebih mudah diperoleh sehingga bisa menjadi alternatif,” ucap gadis berusia 17 tahun ini, Kamis (7/1/2021).

Menurutnya, ketersediaan kacang merah di pasar lebih stabil dibanding kedelai impor. Sehingga bisa mengurangi ketergantungan terhadap kedelai impor.

Inovasi yang dihadirkan siswanya ditengah marak kedelai impor yang mahal, mendapatkan apresiasi dari pihak sekolah. Selain memberikan solusi juga menghadirkan alternatif makanan yang enak dan menyehatkan.

Siti Mariyah, guru pembimbing yang mengajar mata pelajaran biologi ini mengatakan inovasi yang dilakukan muridnya aman dikonsumsi dan kaya kandungan, protein, lemak ada vitamin dan antioksidan.

“Kandungan vitamin c yang tinggi juga membantu imunitas daya tahan tubuh kita,” pungkasnya.

Penulis: Willy Abraham

Editor: Heftys Suud

Berita Terkini