Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia

Kondisi Terakhir Syekh Ali Jaber sebelum Meninggal, Sudah Negatif Corona, Ustaz Yusuf Mansur Nangis

Penulis: Ani Susanti
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase Ustaz Yusuf Mansur dan Syekh Ali Jaber.

TRIBUNJATIM.COM - Terkuak kondisi terakhir Syekh Ali Jaber sebelum meninggal dunia.

Ustaz Yusuf Mansur menangis kabarkan Syekh Ali Jaber meninggal dunia.

Ia pun mengucap permohonan kepada masyarakat.

Syekh Ali Jaber meninggal dunia. (Instagram.com/@syekh.alijaber)

Dilansir TribunJatim.com, pendakwah Syekh Ali Jaber meninggal dunia pada Kamis (14/1/2021).

Kabar ini disampaikan rekannya, Ustaz Yusuf Mansur, melalui akun resmi Instagram @yusufmansurnew.

"Innaa lillaahi Wa Innaa Ilaihi Raaji'uun

Syaikh Ali Jaber wafat di RS Yarsi, jam 8.30. Mohon do'anya...," tulis Yusuf melalui akun Instagram-nya, Kamis (14/1/2021).

Baca juga: BREAKING NEWS - Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Kabar Duka Syekh Ali Jabir Meninggal Dunia

Ustaz Yusuf Mansur juga mengungkap kondisi Syekh Ali Jaber.

Diketahui Syekh Ali Jaber beberapa waktu lalu positif Covid-19 atau virus Corona.

Namun sebelum meninggal dunia, rupanya ia sudah dinyatakan negatif Covid-19.

Itu seperti yang disebutkan Ustaz Yusuf Mansur.

"Sudah dalam keadaan negatif Covid. Di RS. Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta," kata dia.

Baca juga: Profil-Biodata Syekh Ali Jaber yang Meninggal Dunia, Usia 13 Tahun Sudah Jadi Imam Masjid Madinah

Dalam video tersebut, sambil menangis Ustaz Yusuf Mansur juga memohon agar Syekh Ali Jaber disalatkan gaib.

"Mohon disalatkan gaib, di masjid-masjid, di musala-musala, dan pesantren-pesantren," kata Ustadz Yusuf Mansur.

Baca juga: Isi Wasiat Syekh Ali Jaber ke Keluarga, Kini Masih Jalani Perawatan Covid-19 dan Kondisi Mulai Pulih

Di postingan terbaru, Ustaz Yusuf Mansur mengunggah video kenangannya bersama Syekh Ali Jaber.

"Kenngan bersama Syeikh Ali begitu banyak.

Adik, sahabat, keluarga, sekaligus guru dan tempat bertanya... Sosok yang banyak meninggalkan ajaran dan kenangan.
.
.
Benar Syeikh Ali wafat. 08.30, sudah dalam keadaan negatif covid. Di RS. Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta.
.
.
Innaa lillaahi wa innaa ilaihi rooji'uun.
.
.
Kita semua kehilangan banget...
.
.
Itu saya naekin video di postingan yang satu. Sekalian kita doa bareng. Bismillaah yaa... Kita doain banget2," tulisnya.

Baca juga: 3 Ulama Positif Covid-19: Ustaz Yusuf Mansur, Aa Gym, dan Syekh Ali Jaber, Ini Gejala yang Dirasakan

Warganet pun berduka atas kepergian sang pendakwah.

ochy.46: Ustaddd.. Ya Allah yg benar saja ustad 

ima_apriliani: Ya Allahhu akbar pantas langit pagi Ini sendu, ya Allah kau panggil imam besar kami  ya Allah mohon lapangkan jalannya ya Allah. Hamba pasti rindu sosok beliau. Innalillahi wainna ilaihirojiun.

fariha_rahayu: Innaaalillaaahi wa innaaa ilaihi rooji'uuunn Ya Allaaah

daarul_quran: Inna lillahi wa inna ilaihi raaji'uun
Semoga Almarhum husnul khatimah, Allah ampuni segala kekhilafannya, melapangkan kuburnya dan bagi keluarga yang ditinggalkannya diberi kesabaran serta ketabahan... Aamiin Allahumma Aamiin...

armandmaulana04: Innalillahi Waina Ilaihi Rojiun Allahumagfirlahu Warhamhu Wa’afihi Wafuanhu Al Fatihah

Syekh Ali Jaber (YouTube via Tribun Batam)

Syekh Ali Jaber diketahui lahir di Madinah pada 3 Shafar 1396 hijriah, bertepatan dengan 3 Februari 1976 masehi.

Ia menamatkan studi ibtidaiyah (sekolah dasar) pada 1989 kemudian melanjutkan studi Tsnawaiyah (tamat 1992) dan Aliyah (1995).

Semuanya ditamatkan di Madinah.

Dilansir dari artikel “Mengenal Syekh Ali Jaber Lebih Dekat” sebagaimana diunggah syekhalijaber.com, sejak usia 13 tahun dia sudah menjadi imam di sejumlah masjid Madinah.

Anak pertama dari 12 bersaudara itu telah menjadi penghafal Alquran sejak muda.

Baca juga: Berkah Keteguhan Bawa Alquran, Akbar Pemulung Viral Diajak Umrah & Jadi Anak Angkat Syekh Ali Jaber

Ayahnya dikenal sangat keras dalam mendidik agama anak-anaknya.

Ayahnya ingin agar perjuangannya menyiarkan Islam diteruskan oleh Syekh Ali Jaber sebagai anak pertama.

Di antara guru-guru agamanya adalah Ketua Majelis Tahfidz Masjid Nabawi Syekh Muhammad Ramadhan, Ketua Pengurus Makam Rasulullah Syekh Said Adam, dan Ulama Pakar Alquran di Madinah, Syekh Abdurrahman Kholil.

Sejak pertama kedatangannya di Indonesia pada 2008, dakwahnya mendapat respons yang baik dari masyarakat.

Saking giatnya berdakwah dari kota hingga desa, pada 2011 dia akhirnya mendapat penghargaan kehormatan dengan menjadi warga negara Indonesia (WNI).

Ia juga menikah dengan Umi Nadia, perempuan asli Lombok yang lama tinggal di Madinah.

Baca juga: Istrinya Kerap Cemburu Lihat Chat Jamaah, Syekh Ali Jaber Tak Punya Ponsel 2 Tahun: Dia Sangat Cinta

Baca juga: Pesan Menyejukkan Ridwan Kamil Bersama Syaikh Ali Jaber, Kenang Nasihat Ibu Wujudkan Program Religi

Berita Terkini