Laporan Wartawan TribunJatim.com, Christine Ayu
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pandemi Covid-19 (virus Corona) yang tidak kunjung usai melahirkan keresahan di benak seniman muda Mohammad Yunus.
Mahasiswa semester akhir Universitas Negeri Surabaya (Unesa) ini kemudian menuangkannya dalam sebuah karya lukis.
"Karya ini merupakan penyampaian terhadap keresahan dari keadaan saat ini, sesuai dengan apa yang saya rasakan," katanya kepada TribunJatim.com, Sabtu (16/1/2021).
Lukisan tersebut mengambil objek bagian kepala dirinya sendiri. Ia tampak meraung. Sementara bagian mata disubstitusikan dengan mulut.
Pada area pipi, terdapat tiga paku menancap yang dikaitkan dengan tali. Sedangkan tali-tali itu ditarik oleh tiga orang berukuran kecil.
Baca juga: Seniman Muda Surabaya Merespons Pandemi Covid-19 dengan Lukisan Memanfaatkan Pintu Bekas
Baca juga: Tangkal Hoaks Vaksin Covid-19 dengan Edukasi, CEO National Hospital Surabaya: Sudah Teruji Klinis
"Saya menggunakan objek kepala saya sendiri dengan ekspresi seolah-olah ingin keluar dari jeratan yang mengikat kuat-kuat. Mengartikan bahwa manusia seperti saat ini resah dengan banyak berita, peraturan, serta ikatan," ujarnya.
Menurutnya, pandemi Covid-19 memberi dampak di berbagai sektor, termasuk pendidikan.
"Saya mencoba menyuarakan yang ingin disampaikan beberapa orang. Saat ini kami dikungkung dengan kegiatan serba daring yang membuat resah," ujar Yunus.
Oleh karena itu pada bagian kedua mata ia ganti dengan mulut yang memperlihatkan deretan gigi. Menyimbolkan bahwa Yunus mewakili banyak suara.
Baca juga: Kini Menggeluti Bidang Makeup dan Henna, Grevina Vinta Mengaku Berawal dari Ngidam Saat Hamil
Baca juga: 5.800 Vaksin Covid-19 Telah Diterima Dinkes Kota Blitar, Vaksinasi Diperkirakan Februari 2021
Tidak hanya itu, pada bagian wajah juga digambarkan seolah meleleh. Merefleksikan masyarakat yang saat ini memang tidak baik-baik saja.
"Karena terus dikungkung, kita lama-lama akan kesulitan, salah satunya di perekonomian. Masyarakat harus mempertahankan hidupnya. Mereka yang capek saya gambarkan meleleh," ujar Yunus.
Sedangkan pada bagian atas kepala, mahasiswa Pendidikan Seni Rupa ini menghadirkan masker medis yang bertujuan untuk mengajak masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
Untuk merampungkan lukisan berukuran 140 x 110 cm ini, setidaknya Yunus membutuhkan waktu selama dua bulan.
Baca juga: Punya Passion Desain Grafis, Natasha Buat Usaha Hampers di Surabaya, Dilirik Perusahaan Besar
Baca juga: Harga Tiket Masuk Wisata Kutai Sukbar, Destinasi Baru di Madura, Bisa Kuliner Sambil Lihat Sunset
"Kalau idenya sudah lama, cuman untuk eksekusinya dua bulan. Medianya saya pakai oil on canvas," tambahnya.
Menghadirkan potret dirinya sendiri memang bukan menjadi sesuatu yang baru bagi Yunus. Bahkan, telah menjadi ciri khasnya sejak setahun belakangan.
"Selain supaya tidak diplagiasi, saya berharap bisa mengekspresikan diri. Orang-orang bisa lebih mengenal karya saya," pungkas Yunus.
Editor: Dwi Prastika