Virus Corona

Kasus Covid-19 Melonjak Lagi, China Bangun Rumah Sakit dalam 5 Hari, 6 Lokasi Lain Siap Minggu Depan

Penulis: Ani Susanti
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumah sakit khusus pasien virus Corona di China yang dibangun pada Maret 2020 lalu.

TRIBUNJATIM.COM - Langkah cepat China menangani kasus Covid-19 melonjak lagi kembali disorot publik.

Baru-baru ini China bangun rumah sakit dalam waktu singkat.

Seperti apa keadaan China saat ini?

ILUSTRASI Virus Corona. (Freepik)

Covid-19 masih terus menjadi fokus dunia untuk diperangi.

Termasuk China sekarang alami kelonjakan kasus.

China pada Sabtu (16/1/2021) menyelesaikan pembangunan 1.500 kamar rumah sakit untuk pasien Covid-19.

Rumah sakit yang dibangun hanya dalam lima hari tersebut didirikan untuk melawan lonjakan infeksi di sebuah kota di selatan Beijing.

Rumah sakit itu adalah satu dari enam dengan total 6.500 kamar yang sedang dibangun di Nangong di provinsi Hebei, kata Kantor Berita Xinhua.

Semua akan selesai dalam minggu depan.

Baca juga: Bisakah Orang Tanpa Gejala Virus Corona Diberi Vaksin Covid-19? Ini Kata Kemenkes, Risiko Minim

China, yang sebagian besar menahan penyebaran Covid-19, telah menderita ratusan infeksi bulan ini di Nangong dan ibu kota provinsi Hebei, Shijiazhuang, barat daya ibu kota China.

Program serupa pembangunan rumah sakit cepat diluncurkan oleh Partai Komunis yang berkuasa pada awal wabah tahun lalu untuk mendirikan rumah sakit isolasi di Wuhan, kota pusat tempat virus pertama kali terdeteksi pada akhir 2019.

Secara nasional, Komisi Kesehatan Nasional melaporkan 130 kasus baru yang dikonfirmasi 90 di antaranya di Hebei dalam 24 jam hingga tengah malam Jumat.

Ada 645 kasus, dua di antaranya didapat di luar negeri, dirawat di Nangong dan Shijiazhuang, menurut Xinhua.

Baca juga: Virus Corona Belum Dapat Dikendalikan, Pasien Covid-19 di Indonesia Meninggal Tembus 24.129 Orang

Di Shijiazhuang, pihak berwenang telah menyelesaikan pembangunan sepertiga kamar di fasilitas virus korona 3.000 kamar yang direncanakan, kata TV pemerintah, Sabtu.

Lebih dari 10 juta orang di Shijiazhuang menjalani tes virus pada Jumat malam, kata Xinhua, mengutip Wakil Walikota Meng Xianghong.

Dikatakan 247 kasus yang ditularkan secara lokal ditemukan.

Sementara itu, para peneliti yang dikirim oleh Organisasi Kesehatan Dunia sedang berada di Wuhan untuk menyelidiki asal usul virus tersebut.

Tim, yang tiba Kamis, berada di bawah karantina dua minggu tetapi akan berbicara dengan para ahli China melalui tautan video.

Baca juga: Fakta di Balik 23 Orang Tewas Pasca Suntik Vaksin Covid-19, Indonesia Perlu Tahu, Hal Penting: Jujur

Kedatangan tim tersebut tertahan selama berbulan-bulan oleh perselisihan diplomatik yang memicu keluhan publik.

Pandemi sudah berlangsung hampir satu tahun, namun sejumlah hal terkait dengan virus Corona baru atau SARS-CoV-2 belum diketahui.

Termasuk soal asalnya.

Pada awal wabah, disebutkan virus Corona pertama kali terdeteksi di pasar hewan di Wuhan, China.

Hal itu membuat Amerika Serikat menuduh China bersalah atas pandemi yang terjadi.

Namun, China membantah dengan menuduh balik Amerika Serikat.

ILUSTRASI Virus Corona. (freepict.com via Sonora.ID)

Pemerintah memperlihatkan bahwa penularan virus Corona hingga saat ini, Minggu (17/1/2021), masih terjadi di masyarakat.

Hal ini terlihat dengan masih bertambahnya kasus Covid-19, berdasarkan data yang masuk hingga Minggu pukul 12.00 WIB.

Data pemerintah memperlihatkan bahwa ada 11.287 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 907.929 orang, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020.

Baca juga: MIRIS Kondisi Rumah Korban Pesawat Jatuh yang Dimaling, 4 Genting Dibuka, Ketua RT Kasihan: Tega!

Informasi ini diungkap Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melalui data yang diterima wartawan pada Minggu sore.

Data juga bisa diakses publik melalui situs Covid19.go.id dan Kemkes.go.id, dengan update yang diberikan setiap sore.

Meskipun jumlah kasus terus bertambah, harapan muncul dengan semakin banyaknya pasien Covid-19 yang sembuh.

Dalam sehari, diketahui ada penambahan 9.102 pasien Covid-19 yang sembuh dan dianggap tidak lagi terinfeksi virus Corona.

Namun, kabar duka kembali muncul dengan bertambahnya pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Pada periode 16-17 Januari 2021, ada 220 pasien Covid-19 yang tutup usia.

Sehingga, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia mencapai 25.987 orang. Selain kasus positif, diketahui ada 73.243 orang yang saat ini berstatus suspek terkait penularan virus Corona.

Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Ratusan Infeksi Covid-19 Lagi Bulan Ini, China Selesaikan Pembangunan Rumah Sakit Darurat Hanya dalam 5 Hari dan Kompas.com dengan judul UPDATE 17 Januari: Tambah 11.287, Kini Ada 907.929 Kasus Covid-19 di Indonesia.

Berita Terkini