Virus Corona di Lumajang

Bupati Lumajang Donor Plasma Konvalesen, Ajak Penyintas Covid-19 Donor: Sembuhkan Saudara Kita

Penulis: Tony Hermawan
Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Lumajang, Thoriqul Haq saat melakukan donor plasma konvalesen, di UTD PMI Kabupaten Lumajang, Kamis (21/1/2021).

Reporter: Tony Hermawan | Editor: Heftys Suud

TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Satu bulan Bupati Lumajang, Thoriqul Haq berjuang melawan paparan virus Corona ( Covid-19 ).

Berhasil menjadi penyintas Covid-19, kini Bupati Thoriq, sapaan akrabnya, melakukan donor plasma konvalesen di UTD PMI Kabupaten Lumajang, Kamis (21/1/2021).

Diketahui satu hari sebelum Bupati Thoriq melakukan donor plasma konvalesen telah melakukan uji pre-screening.

Baca juga: Atasi Masalah Kulit Wajah dengan Ubah Pola Makan, Pemilik Mata Panda Pastikan Minum 2 Liter Per Hari

Baca juga: Vaksinasi Covid-19, Termin Pertama Trenggalek Dapat Jatah 1.500-an Dosis

Hal ini dilakukan untuk meminimilasir efek samping usai melakukan donor plasma konvalesen.

"Dan Alhamdulillah saya memenuhi persyaratan, darah saya O+," kata Thoriq, Kamis (21/1/2021).

Untuk diketahui plasma konvalesen adalah metode terapi untuk menyembuhkan pasien Covid-19 dengan menggunakan plasma darah penyitas atau mantan penderita virus Corona.

Hal ini dikarenakan darah pasien Covid-19 yang telah sembuh mengandung kekebalan atau anti bodi.

Baca juga: Sriwijaya Air Tunjukkan Keseriusannya dalam Layani Kebutuhan Keluarga Penumpang SJ-182

Baca juga: Ratusan Dosis Vaksin Covid-19 Dikirim ke Pulau Bawean Gresik, Dikawal Ketat TNI-Polri

Maka dengan terapi plasma konvalesen ini diharapkan anti bodi penyitas bisa mengatasi pasien yang masih sakit.

"58 persen lebih terapi plasma menyembuhkan pasien Covid-19. Artinya potensi untuk menyembuhkan untuk sebelumnya positif jadi negatif sudah terhitung cukup banyak," ujarnya.

Di kesempatan itu, ia pun berpesan kepada seluruh penyitas di Lumajang untuk segera melakukan donor plasma. 

Sebab metode ini dipercaya bisa membantu pengobatan bagi pasien Covid-19 yang memiliki gejala sedang atau kritis.

"Semakin banyak yang melakukan terapi donor plasma maka semakin banyak juga potensi kita menyembuhkan saudara-saudara kita yang terpapar," pungkasnya.

Berita Terkini