Reporter: Sri Wahyunik | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember memantau kondisi Gunung Raung seusai kenaikan status Gunung Raung (3.332 Mdpl) dari Normal (Level I) ke Waspada (Level II), Kamis (21/1/2021).
"Ya, kami akan terus memantau kondisi, dan perkembangan paska kenaikan status Gunung Raung," ujar Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Jember, Heru Widagdo, Kamis (21/1/2021).
Inormasi yang dihimpun TribunJatim.com, BPBD Jember akan berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung di Kecamatan Songgon, Banyuwangi.
Baca juga: Sidak Prokes di Perkantoran Kota Kediri, Optimis Makin Banyak yang Tertib, Covid-19 Cepat Berlalu
Baca juga: Hidup MYD Hancur Setelah Ketahuan Video Syur bareng Gisel, Ditinggal Pacar, Ayahpun Sakit: Break
Selain itu, BPBD Jember juga berkoordinasi dengan perangkat desa dan relawan yang berada di kawasan rawan bencana (KRB) erupsi Gunung Raung.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan status Gunung Raung dari Level I (Normal) ke Level II (Waspada), Kamis (21/1/2021) mulai pukul 13.00 Wib.
Berdasarkan rilis yang disampaikan PVMBG, alasan kenaikan status itu antara lain, dari pemantauan visual dan pengamatan instrumental.
Baca juga: PPKM di Kota Malang Bakal Diperpanjang? Wali Kota Sutiaji: Tunggu Instruksi Resmi dari Gubernur
Baca juga: Hasil Thailand Open 2021 - Kalahkan Kompatriot, Ahsan/Hendra Lolos ke Perempat Final
* Pemantauan Visual
Gunung Raung terlihat jelas hingga tertutup kabut. Hembusan gas dari kawah puncak teramati dua kali yaitu pada tanggal 1 dan 20 Januari 2021, berwarna putih dengan intensitas sedang tinggi sekitar 100- 200 meter dari puncak.
Pada 21 Januari 2021, pukul 05.20 Wib teramati hembusan gas dari kawah puncak berwarna putih kelabu setinggi 100 hingga 400 m dari atas kawah. Hembusan gas terjadi tidak menerus hingga pukul 09.00 Wib.
* Pengamatan Instrumental
Jenis gempa yang terekam selama periode 1 – 19 Januari 2021 didominasi oleh Gempa Hembusan dan gempa-gempa tektonik. Pada 20 Januari 2021, terekam adanya Tremor Non Harmonik dan Gempa Vulkanik Dalam. Tanggal 21 Januari 2021, pukul 00.00 - 06.00 Wib terekam 8 kali Gempa Hembusan dan 32 kali Tremor Non Harmonik.
* Evaluasi
Tinggi kolom hembusan gas dan warna kolom hembusan mulai mengalami perubahan pada 21 Januari 2021. Warna kolom hembusan mengindikasikan adanya material abu yang terbawa ke permukaan.
Pada 20 Januari 2021 mulai terekam adanya gempa Vulkanik Dalam diikuti oleh Tremor Non Harmonik, mengindikasikan adanya suplai magma dari kedalaman di bawah kawah puncak G. Raung.
* Potensi Ancaman Bahaya