Reporter : Bobby Koloway | Editor : Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - PKB Jawa Timur menginstruksikan kadernya di daerah untuk menjalankan Istighotsah Akbar melalui Virtual di masing-masing daerah.
Hal ini sesuai dengan instruksi dari Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.
Sebelumnya, PWNU Jatim melalui surat bertanggal 20 Januari 2021 memberikan instruksi kepada Pengurus NU, pengasuh pesantren, ta'mir masjid, hingga warga NU di Jatim. Instruksi ini disampaikan terkait semakin melonjaknya kasus Covid-19 di Jatim.
Dua instruksi tersebut, di antaranya menyelenggarakan istighotsah berjamaah secara virtual di daerah masing-masing atau istighotsah secara individual. Serta, melaksanakan qunut nazliyah pada setiap shalat Subuh dan Shalat Jumat.
PKB Jatim pun siap menindaklanjuti instruksi tersebut.
Baca juga: CCTV Adegan Ranjang RSUD Heboh, Fakta di Baliknya: Pelaku Pasien Covid-19, Direktur RS-Polisi Gercep
Baca juga: Kondisi Gisel yang Jalani Isolasi Mandiri, Pisah sama Anak, Gempi Tulis Surat Rindu: Ma Sehat-sehat
Baca juga: Hilang Terseret Banjir, Petani Tuban Ditemukan 4 Kilometer dari Lokasi, BPBD: Sudah Tak Bernyawa
"Menindaklanjuti instruksi PWNU Jatim tersebut, semua anggota Fraksi PKB DPRD Provinsi maupun Kabupaten/Kota se-Jatim agar turut serta mengamalkan," kata Bendahara DPW PKB Jatim, Fauzan Fuadi kepada Surya.co.id, Kamis (21/1/2021).
"Selain itu, juga mengajak konstituen masing-masing. Bersama struktur DPAC dan DPRt di wilayah terkait, juga dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan," kata Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim ini.
Pun demikian juga bagi kader PKB yang menjadi kepala daerah. "Bagi eksekutif yang juga kader PKB, otomatis (ikut menjalankan)," tegasnya.
Fauzan melanjutkan, partainya berkomitmen menjadi kepanjangan Nahdlatul Ulama di eksekutif maupun legislatif.
"Sebagai partai anak kandung NU, (PKB) berkomitmen ikut dawuh (perintah) kiai NU," kata Fauzan.
"Urusan dhohirnya, kami Nahdliyyin patuh dan percaya sepenuhnya dengan pemerintah. Sedangkan urusan batiniyah, kami berdoa kepada yang maha kuasa dengan terus fokus," katanya kepada TribunJatim.com.
Dengan ikhtiar tersebut, pihaknya berharap badai pandemi yang belum juga tuntas sejak tahun lalu dapat segera reda. "Semoga pandemi Covid-19 segera berlalu," harapnya bermunajat.
"Sehingga, ekonomi rakyat bangkit dan tumbuh normal. Anak-anak bisa kembali ke sekolah dan aktifitas sosial hingga keagamaan kembali seperti sedia kala," katanya kepada TribunJatim.com.
Untuk diketahui, Angka kematian dalam kasus Covid di Jatim bertambah 60 orang, hingga Kamis (21/1/2021) pukul 16.00 WIB. Sehingga, kini total menembus angka kematian akibat Covid-19 menembus 7.195 orang.
Selain jumlah meninggal, kasus positif Covid-19 juga masih menunjukkan peningkatan. Hingga Kamis (21/1/2021) pukul 16.00 WIB, kasus positif berjumlah 103.286 kasus (bertambah 1.134 kasus). Sebanyak 7.742 kasus di antaranya masih dalam perawatan, sementara 88.349 kasus sudah dinyatakan sembuh dan 7.195 kasus dinyatakan meninggal dunia.