Para muncikari yang disebut 'mamih' mempekerjakan anak asuhnya atau PSK dengan berbagai layanan paket.
Layanan paket tersebut mulai berkembang di tahun 2014, layanan paket salah satunya berupa kawin kontrak selama sepekan atau lebih dan short time.
Untuk paket kawin kontrak, tarifnya di atas Rp5 juta, sedangkan short time Rp500.000.
PSK yang mendapatkan paket kawin kontrak dapat dibawa atau diberikan tempat menetap.
Jika pelanggan menyukai wanitanya, maka durasi kontraknya bisa lama, bahkan ada yang dibelikan motor dan perhiasan.
Baca juga: Doa Pembuka Rezeki dan Penglaris Berdagang Halal, Tulisan Arab Latin dengan Artinya, Mudah Dibaca
Sementara itu, PSK di kawasan Puncak, Bogor, tidak hanya dari Cianjur, Sukabumi, Kuningan, dan Indramayu, melainkan ada juga dari Timur Tengah.
Mereka itu disebut PSK dari Maroko, usianya juga muda, dari usia 20 hingga 30 tahun, dengan tarif sekitar Rp5-6 juta per malam.
Tarifnya mahal dinilai wajar lantaran parasnya yang cantik, mereka biasanya melayani wisatawan asing yang datang ke Puncak.
Tentunya juga untuk dapat merasakan layanan PSK asal Maroko tidaklah mudah, sebab banyak 'pintu' yang harus dilalui.
Baca juga: Buruk Kata Denny Jika Celine & Stefan William Cerai, Kulik Sebab Hubungan Renggang: Bukan Natasha
Diberitakan, pada tahun 90-an, lokalisasi PSK Gang Semen, Cibogo, Megamendung, menjadi tenar.
Disebut Gang Semen lantaran jalan masuknya tersebut terbuat paluran semen.
Ada juga yang menyebutkan di kawasan tersebut dulunya ada pabrik semen merah, sehingga dinamai Gang Semen.
Komplek Gang Semen tersebut merupakan bangunan rumah tinggal yang dibuat bertingkat dan berdempetan dan berhadapan, bak komplek ruko.
Bagi pendatang baru untuk masuk ke lokalisasi tersebut agak ribet, sebab penjaga keamanan berpakaian preman menanyakan keperluan pengunjung, takut ada petugas yang menyamar.
Berbeda dengan pelanggan, mereka dapat langsung masuk dan disambut para PSK yang rata-rata sudah berdiri di tempat mereka bekerja.