Reporter: Rahadian Bagus | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Rumah Sakit Lapangan Joglo Dungus Madiun, yang berada di Jalan Raya Dungus, Ngebrak, Wungu, Kabupaten Madiun, baru saja diresmikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Rabu (3/2/2021).
Rencananya, rumah sakit yang berada di bawah kaki Gunung Wilis ini akan dioperasikan pada Jumat (5/2/2020) mendatang.
Hal itu disampaikan Kepala Rumah Sakit Lapangan Joglo Dungus, dr Hendri Harianto, seusai acara peresmian.
"Rencananya kami, hari Jumat baru terlaksana, karena ada beberapa tempat perlu pembenahan, terutama ruang dekontaminasi. Jadi nakes setelah keluar dari sini harus didekon, ini ruangannya belum siap, tapi mudah-mudahan besok malam sudah siap, sehingga Jumat malam kami sudah siap menerima pasien," kata dr Hendri Harianto.
Dia menuturkan, pasien yang dirawat di Rumah Sakit Lapangan Joglo Dungus adalah pasien Covid-19 (virus Corona) yang memiliki gejala ringan yang membutuhkan isolasi mandiri.
• Tekan Penularan Covid-19, Satlantas Polres Madiun Semprotkan Disinfektan di Pasar dan Pangkalan Ojek
• Diterjang Derasnya Air Pegunungan, Puluhan Rumah Tulungagung Kebanjiran, Tanaman Padi Terancam Mati
Selain itu, pasien yang dirawat di Rumah Sakit Lapangan Joglo Dungus harus bisa melakukan aktivitas mandiri.
"Kami hanya melayani pasien ringan yang menuju ke arah sedang, untuk sedang ke berat tetap kami rujuk ke Rumah Sakit dr Soedono. Jadi yang di sini adalah pasien yang bisa aktivitas mandiri, kalau seumpamanya ada pasien yang dia memiliki gejala ringan tetapi dia tidak dapat melakukan aktivitas mandiri, kami tidak bisa (menerima)," jelasnya.
Hendri Harianto mengatakan, Rumah Sakit Lapangan Joglo Dungus memiliki kapasitas 150 tempat tidur.
Bed atau tempat tidur tersebut berada di lima bangunan berbentuk Joglo, tiga bangunan berbentuk limasan tiga, serta delapan bangunan lainnya.
"Ada salah satu bangunan, adalah untuk pasien yang akan kita rujuk di situ. Peralatannya lebih lengkap, kami mengistilahkan high care unit, kami beri nama Ruang Jati, di situ dikhususkan bagi ruang transit, ketika pasien ringan menuju sedang, kami siapkan dulu di situ sambil menunggu rujukan," ujarnya.
• Dioperasikan Hari Ini, Shelter Penanganan Covid-19 Ponorogo di Gedung IKM Tambakbayan Langsung Penuh
• Bocah SD di Madiun Curi 3 Motor di Halaman Masjid, Modus Pura-pura Mau Salat, Ketahuan Saat Beraksi
Selain fasilitas, Rumah Sakit Lapangan Joglo Dungus juga dilengkapi tenaga medis atau dokter sebanyak delapan orang. Sedangkan, jumlah perawat sebanyak 40 orang.
"Kalau tenaga total yang lain sekitar 132 orang, dari RS Paru Dungus ada 60 orang yang juga bekerja di sini, ada juga relawan dari RSUP dr Soedono, dan RS Paru Manguharjo," pungkasnya.
Dia menambahkan, secara teori, dengan keberadaan Rumah Sakit Lapangan Joglo Dungus, penyebaran Covid-19 dapat ditekan.
"Secara teori dengan diisolasi, penyebarannya dapat ditekan, kemudian pasien juga bisa kami kontrol, kalau ada keluhan cepat kita tangani. Jadi isolasi di sini cukup efektif," imbuhnya.