Reporter: Melia Luthfi Husnika | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Beberapa orang perlu aktivitas tambahan untuk mengisi waktu, karena jadi lebih banyak di rumah, saat pandemi virus Corona ( Covid-19 ). Merawat tanaman hias menjadi kegiatan yang cukup populer kini.
Bukan tanpa alasan, merawat tanaman hias naik daun di tengah pandemi. Pasalnya, kegiatan tersebut dapat menjadi hobi yang menarik, sekaligus jadi cara menghilangkan kebosanan.
Terbukti, peminat tanaman hias naik mencapai 50-70 persen selama pandemi Covid-19.
Hal itu disusul harga tanaman hias yang juga melejit naik. Oleh karena itu, memelihara tanaman hias tak cuma dilakukan sebagai hobi, bisa juga mendatangkan peluang bisnis yang menguntungkan.
• Natanael Siringoringo, dari Pemain Futsal, Liga 2 hingga Timnas Lanjut Berkarier di Malaysia
• Voicenote Terakhir Syekh Ali Jaber ke Raffi, ‘Sedih’ Kondisi Terkini Istri yang Hamil, Nagita Nangis
Hal itu dikatakan oleh dr Timotius Hansen selaku Ketua Acara Workshop Plant Propagation. Workshop tersebut dilaksanakan serangkaian dengan gelaran Love Live Leaf, Seminar, Workshop & Auction.
Dalam acara tersebur, dr Timotius mengedukasi pentingnya budidaya tanaman hias dengan teknik pencacahan atau digunting.
"Selama ini yang kita tahu banyak yang suka tanaman hias. Mereka mengoleksi dengan cara beli satu dan kemudian beli lagi. Padahal ada cara lebih efektif, yakni dengan budidaya sendiri," jelas dr Timotius pada TribunJatim.com, Sabtu (13/2/2021).
Ia melanjutkan, acara workshop yang merupakan kerja sama antara Plantsos dan Pakuwon Mall Surabaya ini juga membukakan peluang para kolektor maupun pebisnis tanaman hias.
• Berkarib Kebisingan Jalanan Wonokromo, Kisah Kakek 3 Cucu Selama 46 Tahun Tekuni Reparasi Jam Tangan
• Valentine saat Pandemi, Penjualan Bunga Mawar di Kota Malang Menurun Drastis
"Ketimbang mengumpulkan tanaman dengan beli lagi dan beli lagi, bisa lebih menguntungkan dengan budidaya sendiri. Maka dari itu di acara workshop ini kami akan mengajarkan untuk bagaimana menggunting tanaman dan menjadikannya tanaman baru," dr Timotius menjabarkan.
Sebab dengan menggunting tanaman dan membuat tanaman baru akan mempercepat pertumbuhan tanaman hias itu sendiri.
"Misal punya tanaman berjenis monstera, philodendron atau yang lainnya dengan ukuran besar. Nah ini bisa dibudidayakan jadi 3 atau 4 pot lagi. Selain memperbanyak, ini akan mempercepat pertumbuhan setiap benih baru," urainya.
Dengan teknik ini, lanjutnya, kolektor maupun penghobi tanaman hias akan cepat menggandakan tanaman mereka tanpa haru membeli baru dengan harga yang mahal.
"Kalau dari segi keuntungan, misal yang memang ingin jadi pebisnis tanaman hias, hal ini akan menguntungkan. Dari 1 tanaman besar jadi ada tambahan 3-4 tanaman tambahan," ujarnya.
Meski terkesan simpel, dalam penerapan, teknik pencacahan tanaman ini harus memperhatikan beberapa aspek. Termasuk jenis tanaman dan media tanam.
"Setiap tanaman punya cara pencacahan atau teknik menggunting yang berbeda-beda. Setelah itu harus dilihat dulu apakah dia siap tanam atau masih memerlukan pengembangan dulu. Misal kalau akarnya masih sedikit ditanam ke media tanam yang bisa cepat mengembangkan akar," dr Timotius menjelaskan.
Terkait media tanam sendiri dr Timotius memaparkan, tak bisa asal menggunakan tanah biasa. Sebab, komponen dalam tanah yang tidak tepat akan menghambat pertumbuhan tanaman cacahan atau bahkan membuatnya tak bisa tumbuh.
"Lebih tepat pakai media tanam berporos supaya pertumbuhan akar cepat dan tanaman jadi kuat," katanya.