Reporter : Syamsul Arifin | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Upaya memutus mata rantai penyebaran virus Corona ( Covid-19 ), Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta luncurkan pencanangan “ Gerakan Santri Bermasker ”.
Berlokasi di gedung Rupatama Polda Jatim, acara tersebut didukung oleh para Kiai dan ulama.
Forkopimda Jatim diantaranya Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa; Pangdam V Brawijaya, Mayjend TNI Suharyanto; Pangkoarmada II, Laksda TNI I.N.G. Sudihartawan pun mendukung gerakan tersebut.
Baca juga: Pemkot Blitar Ikuti Pelantikan Wali Kota-Wakil Wali Kota Terpilih Secara Virtual di Kusumo Wicitro
Baca juga: Hujan Lebat dan Angin Kencang di Banyuwangi Diprediksi hingga Akhir Februari, BMKG Imbau Waspada
Acara tersebut juga dihadiri KH Agoes Ali Masyhuri, perwakilan dari PWNU, PW Muhammadiyah, dan MUI, serta Kemenag Jatim.
Kapolda Jatim mengatakan, pencanangan Gerakan Santri Bermasker ini merupakan bagian penting dalam penanganan dan pencegahan wabah Covid-19 di Jawa Timur (Jatim).
Kapolda yakin dengan adanya pesantren dan santri di Jatim yang jumlahnya ribuan itu bisa memutus mata rantai Covid-19.
Baca juga: Polisi Ini Berdosa Pegang Badan Pengendara Motor, Tak Tahu yang Diperiksanya Cewek: Udah Tanggung
Baca juga: Tabrak Motor Ibu-ibu Malah Gopoh Sembunyikan Sabu, Pria Ini Dikeler ke Mapolsek Kedungwaru
"Kami mempunyai pemikiran bahwa santri akan menjadi basis yang kuat dan penting dalam menghadapi Covid-19," kata Irjen Nico, Kamis, (25/2/2021).
Dalam acara ini Kapolda membagikan masker sebanyak 1.287.000 secara simbolis yang diterima oleh perwakilan santri yang mengikuti acara ini.
"Saya mengajak seluruh masyarakat Jawa Timur untuk bermunajat dan berdoa bersama-sama memohon pertolongan kepada tuhan yang maha kuasa, semoga kita semua dapat terbebas dari Covid-19 demi terwujudnya Jawa Timur bangkit dan Indonesia maju," tandas Nico.