Gus Baha Ziarah Wali di Jawa Timur Bersama Keluarga, Berkahnya Malas

Penulis: Yoni Iskandar
Editor: Yoni Iskandar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gus Baha dan keluarga besar saat ziarah ke Wali-wali Jawa Timur

Penulis : Yoni Iskandar | Editor : Yoni Iskandar

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gus Baha sejak kecil sudah mendapat ilmu dan hafalan Alqran dari ayahnya, KH. Nursalim Al-Hafidz. Maka tidak heran apabila Gus Baha menjadi ahli tafsir Alquran. Sehingga sangat diidolakan anak-anak muda atau yang biasa disebut kaum milenial.

Metode ceramah Gus Baha yang menggunakan bahasa-bahasa sederhana dan menyejukkan hati dan murah senyum itu dikagumi semua kalangan.

Kita ketahui, Pengajian KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha sudah banyak tersebar di sosial media Whatsapp, Facebook, Twitter, Youtube, Google, dan radio.

Bahkan di YouTube saat ini banyak ditemukan video pengajian dari para ulama, termasuk materi pengajian dari KH Ahmad Baha’uddin Nursalim, atau yang lebih akrab disapa Gus Baha.

Bahkan dalam minggu awal Bulan Maret 2021 ini , Gus Baha bersama keluarga melakukan Safari, yakni Ziarah Waliyulloh di Jawa Timur. Acara ziarah Wali di Jawa Timur ini berkaitan dalam acara mantu Sarang/ yakni Cucu Mbah Moen dengan keluarga besar Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan.

Menurut Cak Muhaimin, santri kesayangan Gus baha ini, Ziarah wali-wali di Jawa Timur ini untuk memenuhi permintaan Ning Biha, yakni ziarah ke makam Habib Abu Bakar, Makam Maulana Malik Ibrahim di Gresik, Makam Sunan Ampel di Pasuruan, makam Mbah Hamid Kota Pasuruan dan Syarifah Khadijah.

"Gus Baha selalu dadakan tanpa rencana, manut takdir. Kulo katut takdir juga," kata Cak Muhaimin kepada Penulis, Rabu (3/3/2021).

Berkah Orang Malas

Gus Baha yang kini mejadi Rais Suriah  Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), menjelaskan tentang berkahnya menjadi orang pemalas.

Hal itu disampaikan KH Ahmad Baha'udin Nur Salim lewat Tabligh Akbar yang diselenggarakan oleh Telkom University Bandung.

"Ketika kita ngaji tauhid, ngaji ciptaannya Allah. Kita mengetahui bahwa Allah menciptakan sesuatu itu pasti ada hikmahnya. Allah menciptakan manusia sebagai pemalas, itu juga bagus," terang Gus Baha.

KH Baha'udin Nur Salim atau akrab disapa Gus Baha menjelaskan, bahwa orang pemalas ini bagus. Akan tetapi, jika dalam bab ibadah pemalas ini menjadi hal yang buruk. Karena mereka akan lalai terhadap kewajiban dalam beribadah.

"Tapi andaikata Anda ditakdirkan mempunyai kemampuan ahli nuklir, kemudian Anda tidak pemalas, setiap hari bikin nuklir. Dan nuklirnya dahsyat-dahsyat, pasti berbahaya," terang KH Ahmad Baha'udin Nur Salim.

Gus Baha menambahkan, pertama mungkin hanya bisa menghancurkan Hiroshima dan Nagasaki. Akan tetapi, suatu saat bisa menghancurkan Asia. Akhirnya, bikin yang menghancurkan seluruh dunia.

Halaman
12

Berita Terkini