Berita Entertainment

Hancurnya Kerajaan Inggris dengan Isu Rasisme & Bunuh Diri, Bakal Parah: Megan The Next Putri Diana

Penulis: Ignatia
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hancurnya Kerajaan inggris dengan isu Rasisme dan Bunuh diri karena pernyataan Meghan

Penulis: Ignatia Andra Xaverya | Editor: Sudarma Adi

TRIBUNJATIM.COM - Ada ancaman hancurnya Kerajaan Inggris dengan isu rasisme dan bunuh diri yang belakangan dikuak oleh Meghan Markle.

Meghan Markle adalah istri dari Pangeran Harry yang sempat mencicipi kehidupan sebagai bangsawan Inggris.

Keduanya lantas memutuskan untuk keluar dari Istana Buckingham dan menjalani hidup mandiri.

Meghan Markle mengutarakan perasaan yang sama seperti yang dirasakan Putri Diana.

Baca juga: Tragis Selingkuhan Dokter Tewas seusai Beri Nikmat, Tak Tahu Isap Bahan Mematikan, Korban Tak Cuma 1

Pangeran Harry dan Meghan Markle membuat pernyataan yang menyerang Kerajaan Inggris saat diwawancara Oprah (CBS via Deadline)

Kerajaan Inggris sekali lagi harus menghadapi sorotan yang seolah kembali mengulang sejarah.

Hantaman krisis pernah dihadapi oleh Kerajaan Inggris pasca pengakuan tragis Putri Diana di tahun 1995 silam.

Pada tahun 2021, Kerajaan Inggris sepertinya harus kembali mengulang sejarah mereka.

Pengakuan Meghan Markle yang sangat jujur kepada Oprah Winfrey menjadi trending topik dan pembahasan utama di semua media dunia.

Bahkan, bisa jadi ucapan blak-blakan Meghan Markle mungkin lebih berbahaya bagi Kerajaan Inggris dari pada wawancara Putri Diana dengan Martin Bashir BBC pada 1995.

Baca juga: Curhat Pria Nikah 4 Tahun Tak Pernah Berhubungan Intim, Istri Selalu Menangis, Ogah Cerai: Mencintai

Wawancara Putri Diana kala itu mendorong krisis monarki yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk dipulihkan.

Melansir CNN pada Senin (8/3/2021), kata-kata Duchess of Sussex berpotensi lebih mengguncangkan dari pada Putri Wales karena menyangkut tentang rasialisme, yang lebih sulit untuk direspons Kerajaan Inggris.

Meghan Markle berhasil membawa Kerajaan Inggris berada dalam pandangan yang begitu negatif saat ini.

Dalam pengakuannya, Meghan mengungkap kalimat seperti "I Don't Want To Be Alive" yang menyinggung dorongan bunuh diri.

Baca juga: Motif Terselubung Kaesang Pacari Nadya, Sengaja Buat Keluarga Felicia Geram? Denny: Belum Ada Ikatan

Meghan Markle dan Pangeran Harry saat menghadiri acara Well Child Awards di London (PA Images/Instagram.com @sussexroyal)

Setelah pasangan Meghan Markle dan Pangeran Harry memutuskan berpisah dari Kerajaan Inggris, tak diketahui secara pasti saat itu alasannya.

Hingga akhirnya pada Minggu (7/3/2021), Meghan Markle benar-benar mengutarakan isi hatinya selama menjadi Keluarga Kerajaan.

Untuk Meghan, perasaan kesepian dan terisolasi di Kerajaan membuatnya berpikir untuk bunuh diri.

Kemudian diperparah ketika ia mengandung di bulan-bulan terakhir, ia diberitahu bahwa bayi mereka tidak akan diberi gelar.

Tidak mendapat gelar itu artinya tidak mendapatkan keamanan Kerajaan juga.

"Oke, dia (putranya) harus aman," ujar Meghan.

Baca juga: Kaesang Pangarep Keceplosan Ungkap Sifat Asli Felicia Tissue, Unggahan Putra Jokowi di 2017 Disoroti

Meghan kemudian mengungkapkan bahwa dalam Kerajaan ada "kekhawatiran dan percakapan tentang seberapa gelap kulitnya (putranya Archie) ketika lahir".

Dengan terkejut, Oprah mendesak Duchess of Sussex, yang menjelaskan bahwa Harry telah beberapa kali terlibat percakapan dengan beberapa anggota kerajaan yang tidak disebutkan namanya.

"Sungguh sulit untuk melihat percakapan yang terkotak-kotak," kata Meghan.

Meghan Markle dan Pangeran Harry saat menggendong Archie (Instagram/sussexroyal)

Harry menolak untuk menguraikan secara spesifik percakapan tersebut, kemudian selama wawancara ia hanya menambahkan bahwa "saat itu, suasana (percakapan) canggung. Saya sedikit terkejut".

Duke of Sussex itu mengatakan bahwa sesungguhnya obrolan rasial itu bukan kali pertama terjadi, tapi telah disinggung "sejak awal".

"Ada beberapa tanda sangat jelas sebelum kami menikah, bahkan sebelum kami menikah," ujar Harry blak-blakan.

Meghan Tak Dipedulikan

Lalu ada klaim bahwa monarki gagal dalam tugas merawat Meghan.

Hal itu datang ketika Meghan memiliki pikiran "yang sangat jelas dan sangat menakutkan" untuk bunuh diri.

Meghan mengatakan dia mencoba dan gagal mengajukan banding kepada anggota staf senior dan departemen sumber daya manusia istana, tetapi tidak mendapat dukungan apa pun.

Hidup terisolasi dan penuh dengan aturan, serta ketika berteriak tak ada satupun staf yang ingin mendengarkannya, Meghan frustasi.

"Saya pergi ke institusi, dan saya berkata bahwa saya perlu pergi ke suatu tempat untuk mendapatkan bantuan. Saya berkata bahwa 'Saya tidak pernah merasa seperti ini sebelumnya, dan saya harus pergi ke suatu tempat.' Dan saya diberitahu bahwa saya tidak bisa - bahwa itu tidak akan baik untuk institusi," ungkap Meghan.

Baru setelah mereka menikah, Meghan benar-benar menghargai apa yang telah diambilnya.

Baca juga: Tangis Meghan Markle Gegara Kate Middleton Jelang Menikahi Harry, Kini Sudah Maafkan Duchess

Tanggapan Ratu Elizabeth Soal Wawancara Meghan dan Pangeran Harry

Pada Selasa (9/3/2021) Ratu Elizabeth melalui Istana Buckingham mengatakan bahwa keluarga Kerajaan Inggris sedih mendengar pengalaman sulit Pangeran Harry dan Meghan.

Ratu juga berjanji untuk menangani masalah rasial tentang putra mereka bersama anggota keluarga kerajaan secara pribadi, seperti yang dilansir dari Reuters pada Rabu (10/3/2021).

Meghan dan Pangeran Harry Meghan, dalam sebuah wawancara dengan Oprah Winfrey yang disiarkan di televisi AS pada Minggu (7/3/2021), menuduh keluarga kerajaan Inggris mengkhawatirkan tentang seberapa gelap kulit putra mereka Archie.

Meghan Markle dimarahi Pangeran Harry karena terus mengobrol? (Daily Mail)

Keluarga kerajaan juga dikatakan mengabaikan permohonan bantuannya, ketika ia dalam kondisi terguncang dan mempertimbangkan untuk bunuh diri.

"Seluruh keluarga sedih mengetahui beratnya tantangan di beberapa tahun terkahir Harry dan Meghan," kata Istana Buckingham dalam pernyataan yang dikelaurkan atas nama Ratu Elizabeth.

"Isu yang diangkat, khususnya soal rasial, menjadi keprihatinan. Sementara, beberapa ingatan mungkin berbeda, ingatan itu akan ditanggapi dengan sangat serius dan akan ditangani oleh keluarga secara pribadi," lanjutnya.

"Harry, Meghan, dan Archie akan selalu menjadi anggota keluarga yang sangat dicintai," imbuhnya.

Cerita Meghan dan Harry dalam wawancara TV membawa Kerajaan Inggris dalam krisis besar sejak meninggalnya mendiang ibu Harry, Putri Diana pada 1997, ketika keluarganya yang dipimpin oleh Ratu Elizabeth secara luas dikritik karena terlalu lambat untuk merespons.

Meghan Markle & Ratu Elizabeth. (Kolase TribunJatim.com)

Kerajaan Inggris Terancam Hancur Lebih Parah dari Putri Diana

Wawancara Pangeran Harry dan Meghan Markle dengan Oprah Winfreytelah disiarkan serentak.

Jika dibandingkan dengan wawancara Diana, itu akan dengan mudah dicatat dalam sejarah sebagai (jika tidak lebih) mengganggu, mengingat pengungkapan yang mengejutkan seputar ras dan prevalensi media sosial saat ini.

Bagi banyak orang kulit hitam dan ras campuran baik di Inggris maupun di seluruh dunia, pilihan Harry dalam pasangan hidup benar-benar bermakna.

Bagi sebagian orang, fakta bahwa seorang wanita biracial menikah dengan keluarga kerajaan adalah sesuatu yang tidak pernah mereka bayangkan, dan itu membuat keluarga lebih relevan.

Patung lilin keluarga kerajaan Inggris yang dipajang di Madame Tussauds London (PA Images via Getty/Tangkap Layar KOMPAS.com)

Baca juga: Misteri Anak Gadis Putri Diana dari Pangeran Charles, Hidup dengan Identitas Rahasia: Mirip Ibunya

Setelah wawancara itu mengudara, saat ini banyak pertanyaan mengenai: Bagaimana istana menanggapi? Dan, yang lebih penting, apakah akan mengambil tindakan atas tuduhan rasisme yang dilontarkan?

Istana sudah menghadapi pertanyaan tentang relevansinya, sekarang harus membangun kembali kepercayaan dan menunjukkan bahwa ia dapat mempertahankan standar yang lebih tinggi.

Keluarga kerajaan bisa selamat dari skandal Diana karena bisa memulihkan kepercayaan publik terhadap institusi tersebut.

Padahal sebenarnya hal itu juga dibantu oleh kepentingan dunia pada kedua putranya, William dan Harry, dan wanita yang mereka nikahi.

Baca juga: 10 Foto Detik-Detik Sebelum Insiden Mematikan Terjadi, Tewasnya Putri Diana Hingga Kisah Si Kanibal

Berita Terkini