Penulis: Ignatia Andra Xaverya | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Anak dibiarkan main game, ibu yang lupa diripun menyesal selama hidupnya.
Nyawa anak 9 tahun itu tak tertolong pasca ditinggal ibunya lupa diri pesta narkoba.
Tragedi mengerikan ini menjadi pelajaran agar orang tua hendaknya tidak lemah pengawasan terhadap anak.
Bocah kecil dapat 54 luka dengan beragam bentuk di sekujur tubuhnya.
Apa yang terjadi dengan si bocah?
Baca juga: NASIB Medali SEA Games yang Diraih Aprilia Manganang, Kini Sah Jadi Laki-laki, Ini Respons Kemenpora
Frankie MacRitchie dari Plymouth, Inggris, bocah berusia 9 tahun itu menjadi korban kelalaian sang ibu.
Sampai sepanjang usianya, ibu Frankie akan menyesal meninggalkan anaknya demi pesta narkoba.
Anak 9 tahun itu tewas mengenaskan karena ditinggal ibunya sendirian untuk pesta minum-minum dan menggunakan narkoba.
Peristiwa mengerikan itu terjadi ketika April tahun lalu Frankie dan ibunya Tawnee Willis (31), bertamasya dan tinggal di karavan di Tencreek Holiday Park di Cornwall.
Frankie MacRitchie dari Plymouth meninggal setelah bocah itu diserang seekor anjing di dalam karavan.
Pengalaman mengerikan dirinya digigit dan diserang bertubi-tubi oleh anjing itu tidak akan pernah terlupakan seisi tempat liburan.
Baca juga: Curhat Pria Nikah 4 Tahun Tak Pernah Berhubungan Intim, Istri Selalu Menangis, Ogah Cerai: Mencintai
Dilansir TribunJatim.com dari itv.com via Tribun-Medan.com, kejadian memilukan ini bermula ketika Frankie ditinggal sendirian saat ibunya dan orang dewasa lain, termasuk Sadie Totterdell berpesta di karavan lain.
Frankie kecil kemudian mencari ibunya karena merasa lapar.
Bocah kecil itu datang ke karavan tempat ibunya berpesta sekitar jam 2 pagi.
Tetapi ibunya membawanya kembali ke karavan berbeda, karena tak mau anaknya ikut dengannya.
Sang ibu lantas meninggalkan anak itu dengan seekor anjing yang dimiliki oleh Sadie Totterdel (29).
Ibunya malah kembali ke lokasi pesta.
Sekitar pukul 04.30 pagi, Willis akhirnya kembali untuk memeriksa Frankie.
Tetapi dia justru melihat pemandangan yang mengerikan.
Anaknya, Frankie, telah bersimbah darah dengan luka di sekujur tubuhnya.
Tergeletak begitu saja sekarat dengan kondisi luka yang benar-benar mengerikan di sekujur tubuh sang bocah 9 tahun itu.
Begitu syok anaknya sekarat, sang ibu langsung memanggil ambulans untuk mengevakuasi anaknya itu.
PlayStation bocah 9 tahun itu masih menyala.
Dalam pembahasan kasus di pengadilan ada kemungkinan Frankie berteriak saat bermain.
Teriakan itulah yang memicu si anjing besar itu kaget dan menyerang Frankie.
Nyawa Frankie tidak bisa diselamatkan setelah tiba di rumah sakit.
Pemeriksaan postmortem menemukan Frankie menderita 54 luka selama serangan itu dan meninggal karena kehilangan darah.
Baca juga: Skandal Mesum Istri 6 Tahun Baru Terkuak, Gelap Mata Suami Tebas Selingkuhan, Nyesal Seumur Hidup
Adapun luka tersebut termasuk bekas gigitan, luka tusuk, robekan, memar, cakaran dan tanda seret di sekujur tubuh Frankie.
Rupanya saat berpesta, ibu Frankie tak hanya mengonsumsi alkohol, tapi juga narkoba.
Atas kelalaiannya tersebut, Tawnee Willis telah mengakui kesalahannya dalam menelantarkan anak dan mendapat hukuman penjara selama dua tahun.
Sedangkan si pemilik anjing Sadie Totterdel (29) juga dijatuhi hukuman penjara tiga tahun.
Baca juga: Nissa Sabyan Dicap Pelakor, Aldi Taher Joget Tak Jelas Siap Menikahi dan Poligami, Mbah Mijan: Keren
Kelalaian yang sering dilakukan orang tua memang hingga saat ini masih belum terhindarkan.
Sering kali menyebabkan nasib malang yakni kematian anak-anak yang masih belum banyak mengetahui hal-hal.
Contoh lain adalah tragedi mengerikan menimpa anak usia kurang dari 10 tahun karena ditinggal orang tua di apartemen.
Kondisi anak tewas terjun dari lantai 15 akhirnya ramai dibicarakan.
Insiden mengenaskan itu berawal dari sang istri tinggalkan anak karena berbelanja.
Sedangkan suaminya sedang berada jauh dari tempat tinggal karena pekerjaan.
Sang suami panik ketika ditelpon tetangga alih-alih sang istri.
Semua berubah petaka ketika akhirnya tetangga apartemen lah yang memberitahukan nasib anak mereka.
Sang anak tewas setelah terjun bebas dari lantai 15 ke bawah .
Bagaimana mungkin terjadi? Simak berikut kronologi mengenaskannya.
Seorang bocah jatuh dari lantai 15 apartemen kabar dukanya mengundang perhatian khalayak ramai.
Hendaknya, peristiwa ini bisa dijadikan pelajaran penting bagi orang tua.
Bocah bernama Muhamad Aryan Difa Danish Mohd Azizul, dilaporkan jatuh dari jendela di ruang tamu rumahnya, ketika ia sendirian di rumah.
Kejadian yang terjadi pukul 16:00 waktu Malaysia, Minggu (25/10/2020) kemarin, dikutip TribunJatim.com via Serambinews.com.
Lokasi kejadian ini terjadi di Rusun Ladang Gemilang 1, Terengganu, Malaysia.
Baca juga: Aprilia Manganang Pernah Insecure Pakai Rok saat SMA, Tak Pede Gegara Badan Kekar: Malu-maluin Diri
Ibu korban tidak menyangka, anaknya pergi dengan cara demikian.
Apalagi sebelum ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa, ibu sempat salaman dengan anaknya.
Salaman dengan Aryan, menjadi kenangan yang tidak bisa dilupakan oleh ibunya yang bernama Nurul Amelia Ali (34).
Melansir dari Utusan Malaysia, Minggu (25/10/2020), sebelum kejadian tersebut, Nurul Amelia menerangkan korban sebelumnya ditinggalkan di rumah karena tertidur.
Karena dalam keadaan tertidur, Nurul Amelia memutuskan untuk meninggalkan sementara Aryan di rumah.
Nurul Amelia keluar bersama anaknya yang berusia empat tahun untuk membeli keperluan dapur di tempat terdekat.
Dalam perjalanan pulang, Nurul Amelia menerima panggilan dari suaminya.
Keadaan membingungkan dan membuat dirinya merasa cemas, karena sang suami meminta bergegas pulang.
Disebutkan ada kejadian yang mengenaskan di depan apartemen mereka.
Suaminya Mohd. Azizul Mohamad (35), kala itu suaminya sedang bekerja di luar kota, namun karena menerima informasi dari tetangga, dirinya langsung menghubungi istri.
"Saya mendapat telepon dari suami untuk meminta saya segera kembali ke rumah karena ada bocah yang jatuh.
"Sesampai di depan apartemen, saya melihat sudah banyak orang berkumpul.
"Saya tidak menyangka, korban dalam keadaan tidak bernyawa adalah anak saya.
"Saya sempat heran, ketika saya bersih-bersih rumah tadi pagi (kemarin pagi-red), Aryan tiba-tiba bersalaman dengan saya," katanya ketika ditemui media setempat di Unit Forensik Rumah Sakit Sultanah Nur Zahirah (HSNZ).
Menurut keterangan yang disampaikan Nurul Amelia, kondisi rumah ketika diperiksa ditemukan kaca jendela yang telah dilepaskan dan diletakkan di atas sofa.
Ia mengatakan, anak ketiganya belum pernah melakukan tindakan demikian sebelumnya.
Jika ditinggalkan untuk keluar sebentar, biasa anaknya hanya menghidupkan Tv dan menonton sampai ibu pulang.
Putranya merupakan seorang pelajar di Sekolah Kebangsaan Ladang, Terengganu, Malaysia.
Korban dimakamkan di Jalan Kenanga, Batu Buruk, Malaysia.
Ketua Jabatan Siasatan Jenayah negeri, Assisten Komisioner Mohd. Marzukhi Mohd, sebagai pihak berwajib di daerah setempat membenarkan kejadian mengenaskan demikian.
Kejadian ini cukup membuat keluarga korban sedih, karena pergi secara demikian, apalagi sebelum dikabarkan meninggal dunia.