Editor: Ficca Ayu Saraswaty
TRIBUNJATIM.COM - Inilah cerita Eha Nuraeti yang terpaksa buka baju saat akan menyelamatkan diri.
Salah satu korban selamat kecelakaan maut bus di Sumedang ini nekad buka baju karena tidak ada opsi lain saat itu untuk menyelamatkan diri.
Cara itu dirasa yang paling memungkinkan agar nyawanya tetap selamat.
Eha Nuraeti (55), menjadi salah satu korban selamat dalam kecelakaan maut bus di Tanjakan Cae, Wado, Sumedang, Rabu (10/3/2021) malam.
Saat itu warga Pasirlaja, Desa Pakuhaji, Kecamatan Cisalak, Subang, ini ikut mendampingi anaknya dalam rombongan ziarah tersebut karena khawatir jika sang anak pergi sendirian.
Eha Nuraeti bercerita tentang bagaimana prosesnya ia bisa selamat.
Eha Nuraeti mengaku, sebelum bus tersebut oleng, ia mencium baru sangit kampas rem.
Baca juga: Perbaikan Jalur Putus Penghubung Kabupaten Malang dan Kabupaten Kediri Rampung 60 Persen
Ketika salah satu penumpang bertanya kepada sang sopir perihal keadaan mobil tersebut, Eha kaget karena sang sopir berkata rem bus tersebut blong.
Mobil tersebut akhirnya terjungkal ke dasar jurang di Tanjakan Cae, Wado, Sumedang.
Eha Nuraeti bersama para panumpang lain sempat serempak bersalawat seraya berdoa kepada Yang Maha Kuasa.
Banyak di antara mereka yang mengucap takbir ketila bus tersebut dalam keadaan oleng.
Eha Nuraeti juga mengaku ia tak tahu persis apa yang terjadi pada saat peristiwa itu berlangsung tapi menjelaskan secara detail saat ia menyelematkan diri dari bus tersebut.
"Saya terpaksa harus telanjang untuk keluar dari dalam bus.
Baca juga: KONDISI Menegangkan Sebelum Bus Masuk Jurang di Sumedang, Korban Selamat: Semua Orang Teriak Takbir
Awalnya saya malu, tapi saat itu juga mati lampu dan keadaan gelap saya buka saja bajunya," ujar Eha Nuraeti ketika diwawancara awak Tribun Jabar ( grup TribunJatim.com ) di kediamannya, Kamis (11/3/2021).