Insiden Maut Pernikahan karena Menangis, Pengantin Wanita Tewas saat Ritual, Ambruk setelah 'Pamit'

Penulis: Ani Susanti
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Berita pengantin wanita meninggal karena terus menangis.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi

TRIBUNJATIM.COM - Insiden maut pernikahan karena menangis baru-baru ini terjadi.

Seorang pengantin wanita tewas saat ritual pernikahan.

Itu karena pengantin wanita terus menangis selama acara.

Penyebab kematiannya pun diungkap dokter.

Sementara acara yang harusnya bahagia berujung duka.

Baca juga: Tragedi Anak Dibiarkan Main Game, Tewas Mengenaskan: 54 Luka Tusuk, Ibunya Lupa Diri Pesta Narkoba

Peristiwa ini terjadi di India, tepatnya di Negara Bagian Odisha, Distrik Sonepur.

Pengantin wanita yang meninggal dunia bernama Gupteswari Sahu.

Gupteswari Sahu meninggal kena serangan jantung, karena menangis terus dalam ritual pernikahan.

Baca juga: Tragedi Maut Operasi Besarkan Kelamin, Koki Depresi Alami ini hingga Tewas Tragis, Tak Ada Respons

Dilansir TribunJatim.com dari Kompas.com, semua berawal ketika Rosy, panggilan Gupteswari, menikah dengan pria bernama Bisikesan di Desa Tetelgaon, Jumat (5/3/2021).

Upacara pernikahan kemudian masuk ke dalam ritual bidaai, atau saat pengantin wanita pamitan ke keluarganya.

Saat ritual itulah, Rosy yang terus menangis dilaporkan mulai ambruk dan pingsan di depan keluarga besarnya.

Keluarga Rosy memberikan pertolongan pertama dengan memijat tangannya, dan mencoba menyadarkannya lewat percikan air.

Saat upaya itu gagal, dia segera dilarikan ke Rumah Sakit Komunitas Dunguripali, di mana dia dinyatakan meninggal.

Baca juga: Aprilia Manganang Bukan Transgender, Alami Cacat ini Sejak Lahir, Sang Tentara Kini Tenang: Tercapai

Seperti diberitakan India Today Sabtu (6/3/2021), berdasarkan hasil pemeriksaan, Rosy meninggal karena serangan jantung.

Salah satu warga Desa Julunda, kampung halaman Rosy menuturkan korban tertekan sejak kematian ayahnya.

Pernikahan Rosy dilaporkan diurus oleh paman dari pihak ibu dan sejumlah pekerja sosial.

Sementara itu di China terdapat beberapa kebiasaan yang dilakukan di hari pernikahan.

Di antaranya permainan yang harus dilakukan baik tamu, kerabat dan pengantin.

Tamu, kerabat, teman-teman akan bergabung dengan kedua mempelai untuk melakukan beberapa permainan atau tantangan untuk menciptakan suasana yang ceria pada pernikahan.

Makna adat itu pada dasarnya baik, baik untuk mencairkan suasana, sekaligus untuk memberikan restu pada dua mempelai.

Namun, saat ini seiring dengan perkembangan masyarakat, banyak yang justru kehilangan makna, melakukan tindakan ofensif, menyebabkan banyak orang memiliki pandangan berbeda terhadap adat tersebut.

Cerita berikut ini menjadi contoh.

Baca juga: Video Klarifikasi Kaesang Soal Felicia Tissue Disorot, Pakar Ekspresi: Ada Beban Berat hingga Malu

Menurut ET Today, pada 23 Februari 2021 lalu, sebuah pernikahan dilangsungkan di kota Fuyang, provinsi Anhui, China.

Seorang pengantin wanita diserang oleh seorang tamu pria dan berulang kali diraba-raba dan bahkan ingin ditelanjangi, menyebabkan adegan yang sangat ofensif dan menyakitkan.

Setelah kedua mempelai menyelesaikan ritual pernikahan, pasangan utama akan memasuki ruang pernikahan.

Saat ini, baik kerabat dan banyak teman di kedua sisi keluarga juga masuk ke ruangan untuk melakukan permainan.

Tanpa disangka, seorang tamu pria tiba-tiba mendorong sang mempelai wanita di atas ranjang, kedua tangannya memeluk erat sang mempelai wanita hingga saling menimpa.

Tak hanya itu, tamu pria tersebut juga sengaja menyentuh mempelai wanita, dikutip TribunJatim.com dari TribunMedan, Jumat (5/3/2021).

Baca juga: Rekonstruksi Pembunuhan Terapis Pijat Pus-plus di Mojokerto, Polisi: Adegan 15-23 Paling Krusial

Karena terlalu tiba-tiba, kekuatannya lemah, pengantin wanita tidak bisa melawan.

Tak lama kemudian, seorang gadis yang disebut-sebut sebagai sahabat mempelai wanita dengan cepat datang membantu.

Ia coba melindungi pengantin wanita dari aksi tak terpuji tamu pria, lalu membantu pengantin wanita bangun dan berdandan.

Pengantin wanita masih terlihat kaget dan panik.

Hal yang paling luar biasa adalah ketika seorang tamu berlaku nakal pada mempelai wanita, si pengantin pria dan kerabat dan teman lainnya hanya bisa berdiri, tampak tak ingin melindungi.

Baca juga: Ramalan Zodiak Besok Kamis 11 Maret 2021: Scorpio Bertengkar dengan Teman, Leo Stres di Tempat Kerja

Hal itu memicu reaksi keras dari netizen China, setelah foto-foto pernikahan itu beredar di media sosial.

Seorang netizen mengatakan bahwa perempuan yang membantu pengantin wanita berprofesi sebagai polisi.

Tindakan kemurahan hati gadis itu mendapat banyak pujian, sangat kontras dengan kritik atas tindakan mempelai pria.

Netizen berlomba-lomba membahas sikap mempelai pria, mengatakan bahwa dia tidak berani melindungi istrinya karena tidak ingin kehilangan muka para tamu pernikahan.

“Apakah mempelai pria adalah orang yang tidak terlihat?”

“Jika dia benar-benar mencintai, maka tidak laki-laki bisa tahan terhadap istrinya seperti itu ",

"Kebiasaan ini akan segera dihentikan." (*)

Berita Terkini