Tragedi Maut Operasi Besarkan Kelamin, Koki Depresi Alami ini hingga Tewas Tragis, 'Tak Ada Respons'
Koki itu disebut depresi karena hal yang dialaminya setelah operasi kelamin tersebut.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Kasus tragedi maut operasi besarkan kelamin baru-baru ini terjadi.
Seorang koki tewas tragis setelah operasi besarkan kelamin.
Koki itu disebut depresi karena hal yang dialaminya setelah operasi kelamin tersebut.
Baca juga: Siswa SD di Pamekasan Ditebas Samurai Pemuda Sumenep, Pemicunya Sakit Hati Perselisihan Dua Keluarga
Peristiwa miris ini terjadi di Thailand.:
Korban bernama Nai Saw (42), seorang koki restoran dan imigran dari Myanmar.
Dilansir TribunJatim.com dari Kompas.com, Nai Saw itu sebelumnya mengaku menjalani operasi pembesaran penis.
Namun alat kelamin miliknya membengkak sehabis operasi, dan dokter menolak membetulkannya.
Baca juga: Sakit Hati Gagal Balapan Liar, 2 Pemuda Tabrak dan Lempar Batu Batako ke Mobil Polresta Malang Kota
Beberapa waktu kemudian, ketika akhirnya pihak rumah sakit menjadwalkan operasi untuk memulihkan kelaminnya, Nai diketahui sudah tewas.
Berdasarkan pemberitaan media setempat, jenazahnya ditemukan pada Kamis (4/3/2021) di Provinsi Nonthaburi.
Nai ternyata bunuh diri.
Baca juga: Kondisi Mental Nia Ramadhani Disorot Herjunot Ali, Istri Ardi Bakrie Jujur soal Tangis: Gak Ngefek
Dilansir Daily Star Jumat (5/3/2021), Nai diketahui menjalani operasi besarkan kelamin di pekan sebelumnya.
Temannya, Apichat Chantha, mengungkapkan tim dokter tidak segera merespons saat Nai melaporkan penisnya bengkak.
Kesukarannya makin bertambah karena adanya larangan virus corona di Thailand, yang membuat sangat depresi.