Kecelakaan Maut Bus Masuk Jurang Diduga karena Rem Blong, Penumpang Teriak Takbir, Sopir Tewas

Penulis: Alga
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Evakuasi korban kecelakaan maut bus masuk jurang di Sumedang, Kamis (11/3/2021) pagi.

"Sopir busnya juga meninggal, tadi sudah dievakuasi," ujar Waslim kepada Kompas.com.

Waslim menuturkan, saat evakuasi banyak korban yang dalam posisi terjepit.

Ia bersama warga lainnya berhasil mengevakuasi 20 korban.

"Alhamdulillah tadi di awal-awal ada 11 orang selamat yang kami amankan."

"9 orang lainnya sudah meninggal, kondisinya tragis," tutur Waslim.

Bangkai bus yang mengalami kecelakaan jatuh ke jurang di Tanjakan Cae di Jalan Raya Wado-Malangbong, Kabupaten Sumedang, Rabu (10/3/2021). (KOMPAS.com/AAM AMINULLAH)

Waslim menyebutkan, Tanjakan Cae, Wado, Sumedang, memang terkenal ekstrem.

"Kondisinya memang menanjak dan berkelok."

"Kalau sopir yang tahu medan di sini pasti sudah paham."

"Mungkin sopirnya ini tidak tahu medan."

"Jadi sebelum masuk jurang tidak paham cara mengendalikan busnya," kata Waslim seperti dikutip TribunJabar.id dari Kompas.

Baca juga: Kaesang Ditantang Sosok ini Datangi Rumah Felicia, Jangan Mentang-mentang, Singgung Barang Pribadi

Mimin Mintarsih adalah korban selamat yang duduk di baris kedua belakang sopir.

Korban selamat ini menceritakan bahwa sebelum bus masuk jurang, tercium bau kampas rem yang terbakar.

Seorang penumpang bahkan sempat meminta sopir bus berhenti dan memeriksanya.

Sopir bus yang juga tewas menyebutkan jika rem bus blong.

"Sopir bilang remnya blong," ujar Mimin Mintarsih, seperti dikutip dari Kompas.com.

Situasi bus pariwisata Sri Padma Kencana saat dievakuasi (Istimewa)
Halaman
1234

Berita Terkini