Penulis: Alga Wibisono | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Apakah Anda masih ingat kembar siam Yuliana Yuliani, kisahnya dioperasi beberapa tahun silam sangat mendebarkan.
Kini, kisah kembar siam Yuliana Yuliani kembali viral di media sosial, setelah nasib mereka kini membaik.
Ya, Yuliana sekarang bergelar doktor, sementara Yuliani sukses jadi seorang dokter.
Baca juga: Polwan Kocar-kacir Digerebek Suami Sendiri Selingkuh Sama Seniornya di Hotel, 2 Tahun Sudah Curiga
Kisah mereka bermula tahun 1987 silam, saat anak pasangan Tularji dan Hartini dari Tanjung Pinang ini terlahir kembar siam dempet di kepala secara vertikal (kraniopagus).
Pada usia 2 bulan 21 hari, kembar siam Yuliana Yuliani menjalani operasi di Rumah Sakit Umum Pusat Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
Adalah Dokter Padmosantjojo, ahli bedah saraf RSCM, yang berperan banyak pada operasi pemisahan si kembar siam.
Dengan ketelitiannya, pria kelahiran Kediri, 26 Februari 1937, ini memisahkan selaput otak (duramater) yang berlekatan dengan pisau bedah biasa dan mata telanjang.
Baca juga: L & Istri Pelaku Bom Jualan Kue, Dikenal Warga Sombong, Tak Mau Daging yang Tidak Disembelih Sendiri
Operasi pada 21 Oktober 1987 tersebut jadi tonggak sejarah bidang kedokteran di Indonesia, khususnya bedah saraf.
Bagi Padmosantjojo, operasi Yuliana Yuliani menjadi karya adiluhung (masterpiece) dalam kariernya sebagai dokter.
"Aku tak ingin karyaku rusak, mati karena mencret misalnya."
"Maka harus aku openi (rawat)," ujarnya di rumahnya kala itu.
Baca juga: Perangai Kasar Pelaku Bom di Makassar, Marahi Ibu Ritual Adat, Wasiat Larang Pinjam Uang di Bank
Tak hanya mengoperasi secara gratis, Dokter Padmosantjojo juga membawa Yuliana Yuliani dan orang tuanya ke Jakarta.
Padmosantjojo mencarikan rumah untuk ditinggali keluarga tersebut.