Berita Jember

Curhat Siswi SMA Digerayangi Om Sendiri, Modus Terapi Payudara, Emosi Ibu Lihat Rekamannya: Jelas

Penulis: Ignatia
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi siswi SMA

Penulis: Ignatia Andra Xaverya | Editor: Sudarma Adi

TRIBUNJATIM.COM - Seorang siswi SMA digerayangi om sendiri, gadis remaja itu dilecehkan omnya sendiri dengan modus terapi payudara.

Om dari siswi SMA di Jember itu berulang kali menyarankan terapi payudara.

Mengetahui perlakuan om nya sendiri, siswi SMA ini bercerita ke media sosial.

Siswi SMA ini pun curhat di Instagram Story tentang bagaimana diperlakukan tak senonoh oleh sang paman.

Berawal dari curhat siswi SMA digerayangi om sendiri, sang ibu pun curiga.

Baca juga: Pulang Bimbel, Siswi Berlumur Darah, Orang Tua Syok Anak ‘Digilir’ 4 Pria, Ending Tewas: Tak Kuat

Ilustrasi wanita yang drama berbohong pura-pura temukan bayi di teras rumahnya (Kompas.com)

Ibu dari siswi SMA itu curiga membaca postingan sang anak di media sosial.

Sang ibu memberanikan diri menanyakan apa yang terjadi dengan anaknya.

ABG yang masih berusia 16 tahun awalnya enggan memberitahu sang ibu.

Hingga akhirnya, korban menjawab pertanyaan ibunya tersebut dengan hanya minta tolong.

Baca juga: Bukti Foto Desiree Tarigan Benar Selingkuh, Berulang Kali Bergaul, Hotma Tegas: Faktanya Orang itu

Dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, siswi SMA di Jember tersebut menuliskan curahan hatinya lewat Instagram Story.

Dia menulis: 

"bagaimana jika dilecehkan? Jangan diam dan takut.

Kamu bisa marah, teriak. Yang penting bersikaplah tegas.

ketika kita takut, pelaku akan makin senang karena mendapatkan kesempatan lebih.

Jangan dipendam sendiri, kamu adalah korban. Bukan kamu yang seharusnya malu. Tapi pelaku.

Jangan menyalahkan dirimu atas peristiwa yang terjadi.

Ceritakan pada orang yang kamu percaya.

Dengan bercerita, kamu tak hanya melepas beban, namun menolong perempuan lain agar lebih berhati-hati.

Jika tekanan psikologis terasa terlalu berat untukmu, jangan ragu minta bantuan psikolog atau terapis profesional." ungkapnya.

Ilustrasi wanita menangis - VIRAL Nasib Sial Cewek Ditinggal Pacar saat Razia Masker (Freepik)

Status tersebut diketahui dan dibaca oleh ibu korban.

Sang ibu akhirnya menanyakan pada anaknya.

"Saya tanya, 'apa ini kak, ada yang pernah gini ke kakak?' kata ibu korban saat ditemui di rumah aman bersama pendamping Pusat Perlindungan Terpadu (PPT) Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) dan kuasa hukumnya dari LBH Jentera Perempuan Indonesia Rabu (7/4/2021).

Korban menjawab pertanyaan tersebut dengan hanya minta tolong.

Setelah itu ibu korban menelepon anaknya dan korban menjelaskan semuanya.

Baca juga: Bangun dari Pingsan, Suami Histeris Lihat Istri Dikafani, Meninggal saat Akad Nikah, Tak Ada Tanda

Pengakuan korban ini yang membuat sang ibu kepalang emosi.

Dari pengakuan korban, pelecehan seksual itu terjadi pertama kali pada akhir Februari 2020.

Saat itu, pelaku menyodorkan jurnal online tentang kanker payudara pada korban di rumahnya.

"'Kayaknya kamu kena kanker payudara, ini loh ada terapi yang bisa om lakukan'," ucap ibu korban menirukan perkataan pelaku.

Namun, korban merasa tak memiliki penyakit dan menghindar dengan tuduhan tersebut dan masuk kamar.

Korban merasa ketakutan dengan kejadian itu.

Dia khawatir jika tindakan tersebut diungkap, dirinya terancam dan khawatir dengan sekolahnya. Korban akhirnya memilih diam.

Beruntungnya, sang anak merekam detik-detik bagaimana om nya mulai menggerayangi tubuhnya.

Rekaman itu diambil oleh sang siswi SMA pada 26 Maret 2021.

Korban dipanggil dari kamar menuju ruang tamu.

Ketika dipanggil ke ruang tamu, korban kembali ditanyakan terkait kanker payudaranya yang ada di sebelah kiri.

"'Nanti om terapi ya'. Anak saya kembali masuk kamar dan diikuti oleh pelaku," Jelas dia.

Di sanalah perbuatan tak senonoh tersebut terjadi. Lalu berhenti ketika istri pelaku pulang dari bekerja.

"Anak saya merekam suara pas kejadian itu dengan jelas," ucap dia.

Ibu korban yang mendengar cerita anaknya langsung menghubungi istri pelaku.

Dia menyampaikan bahwa anaknya sudah menjadi korban kekerasan yang dilakukan pelaku.

Baca juga: Okie Agustina Hidup Sederhana Dinikahi Pesepak Bola, Mantan Pasha Ungu Banting Tulang Jual Semprotan

Ibu korban yang kepalang emosi akhirnya mencoba untuk menelpon istri dari pelaku.

Namun istri pelaku tidak percaya dan meminta bukti. Rekaman tersebut diberikan kepada istri pelaku.

Setelah kejadian itu, ibu korban meminta anaknya agar tidak menginap di rumah pelaku.

Akhirnya, korban dibawa ke Lumajang di rumah saudaranya.

Selanjutnya, istri pelaku mengakui perbuatan suaminya.

Dia bersama pelaku merasa menyesal dan meminta maaf atas kejadian tersebut.

Namun, ibu korban tidak terima dan melaporkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.

“Agar ada proses jera,” ucap dia. Ketua LBH Jentera Perempuan Indonesia Yamini mengatakan, pihaknya bersama PPT akan mendampingi kasus tersebut hingga selesai.

“Visum sudah dilakukan, kemudian menunggu terlapor akan dipanggil polisi,” ucap dia.

Polres Jember Iptu Diyah Vitasari mengatakan, petugas sedang menindaklanjuti dugaan kasus pencabulan pada anak di bawah umur tersebut.

“Terkait kasus pencabulan oleh oknum dosen, saat ini kami masih dalam penyelidikan,” kata Diyah via telepon.

Polisi telah memeriksa pelapor, yakni ibu korban, korban, dan sejumlah saksi.

Diyah mengatakan, ada kesesuaian dari keterangan para saksi dan korban sehingga bisa dijadikan alat bukti yang sah.

Selain itu juga juga petugas sudah mendapatkan hasil visum obgyn dari Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi dan psikiater.

“Alat bukti sudah kami terima dan cukup memenuhi,” tutur dia. Pihaknya akan memanggil terlapor pada Kamis (8/7/2021) untuk diminta keterangan. 

Baca juga kumpulan berita lain terkait pelecehan terhadap anak

Baca kumpulan berita viral lainnya

Berita Terkini