Gempa di Jawa Timur

'Ya Allah' Kesaksian Via Vallen Rasakan Gempa Malang, Kuak Kondisi Orang-orang di Gedung: Benar Kuat

Penulis: Ani Susanti
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret rumah terdampak gempa di Malang dan sosok Via Vallen.

TRIBUNJATIM.COM - Inilah kesaksian Via Vallen rasakan guncangan gempa di Malang pada Sabtu (10/4/2021).

Via Vallen berada di dalam gedung saat gempa di Malang terjadi.

Ya, sang pedangdut asal Sidoarjo itu sedang berada di Malang ketika bencana terjadi.

Baca juga: Penyebab Gempa di Malang Terkuak, BMKG Soroti Bahaya Setelahnya, Dampak Kerusakan dan Korban Jiwanya

Hal itu disampaikan Via Vallen melalui postingan di Instagram Storynya.

Via Vallen mengungkap apa yang dirasakannya.

Via Vallen mengaku baru sekali itu merasakan gempa yang begitu besar.

Via Vallen menggambarkannya seperti sedang naik kapal.

"Baru kali ini ngerasain gempa yang bener-bener kuat. Rasanya kayak lagi naik kapal yang kena ombak," tulis Via Vallen, dikutip Minggu (11/4/2021).

Kepanikan Via Vallen bertambah karena saat gempa terjadi, pasalnya Via Vallen masih ada di dalam gedung.

Namun dia bersyukur karena semua aman dan selamat.

"Belum lagi paniknya karena masih di dalam gedung yaa Allaaahhhh. Tapi Alhamdulillah aku dan yang lainnya aman," tulis Via.

"Semoga temen-temen yang kena gempa juga aman di tempatnya masing-masing yaa. Stay safe semuaa," tulisnya di akhir unggahan.

Baca juga: Gelombang Tsunami 3 Meter Ancam Madura, Datang Cepat, BMKG Desak Mitigasi Bencana, Kuak 3 Penyebab

Via Vallen ikut rasakan gempa di Malang. (Instagram @viavallen)

Sebagai informasi, Sabtu (10/4/2021) telah terjadi gempa dengan kekuatan 6.7 SR di sebelah Barat Daya Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Gempa juga dirasakan beberapa daerah lain.

Gempa susulan masih dirasakan Minggu pagi (11/4/2021) dengan kekuatan 5.5 SR.

"Iya barusan gempa susulan yang dirasakan dengan kekuatan 5,5 skala richter," kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika ( BMKG ) Stasiun Geofisika Karangkates, Kabupaten Malang Ma’muri, dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com.

Baca juga: Tragedi Pasutri Meninggal Bersamaan Imbas Gempa 6,7 SR, Badan dan Motor Terjepit Batu, Naik Motor

Ma'muri mengatakan, pusat gempa susulan ini berdekatan dengan gempa bermagnitudo 6,1 yang terjadi pada Sabtu kemarin.

"Episentrum hampir berdekatan," katanya.

Ma'muri mengatakan, gempa susulan ini dirasakan di sejumlah daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Selain di Malang, guncangan akibat gempa juga dirasakan di Nganjuk, Pacitan, Trenggalek, Wonogiri dan Gunungkidul.

"Dirasakan di beberapa wilayah, di Nganjuk, Pacitan, Wonogiri, Trenggalek bahkan ke Gunung Kidul di Bantul," katanya.

Dia mengatakan sejauh ini sudah terjadi sembilan kali gempa susulan yang terjadi di laut selatan Kabupaten Malang.

"Rata-rata, gempa susulan bermagnitudo 3. Hanya barusan yang bermagnitudo cukup besar yakni magnitudo 5,5," jelasnya.

Analisis BMKG soal Gempa Malang

Kepala Humas BMKG Akhmad Taufan Maulana mengatakan, gempa yang terjadi termasuk gempa tektonik.

"Hasil analisis BMKG dalam informasi pendahuluan menunjukkan gempa bumi ini memiliki magnitudo sebesar 6,7 kemudian di-update menjadi magnitudo 6,1," ujar Taufan dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com ( grup TribunJatim.com ).

Ia menjelaskan, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,83 LS dan 112,5 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 96 km arah Selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada kedalaman 80 km.

Jenis dan mekanisme gempa bumi Dari laporan BMKG, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Selain itu, pusat gempa terletak di antara: 90 km baratdaya Kabupaten Malang, Jawa Timur 95 km tenggara Kabupaten Blitar, Jawa Timur 100 km tenggara Kota Blitar, Jawa Timur 190 km baratdaya Surabaya, Jawa Timur 700 km tenggara Jakarta, Indonesia.

Baca juga: Daftar Kecamatan Terdampak Gempa di Kabupaten Malang, 696 Rumah hingga Puluhan Tempat Ibadah Rusak

Pasca gempa Malang, BMKG telah mengeluarkan rekomendasi kepada masyarakat.

Berikut rekomendasi BMKG:

Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Masyarakat menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Masyarakat diminta memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal mereka cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum mereka kembali kedalam rumah.

Untuk mendapatkan informasi terkini dan terpercaya, masyarakat dapat melihat atau me-update melalui akun media sosial resmi BMKG di Instagram/Twitter @infoBMKG, situs www.bmkg.go.id, atau inatews.bmkg.go.id.

Selain itu, bisa juga memantau informasi resmi melalui aplikasi BMKG yang telah diunduh di ponsel Anda.

Berita seputar Via Vallen

Berita seputar Gempa di Jawa Timur

Berita Terkini