Berita Tulungagung

Data Korban Bertambah, BPBD Tulungagung Mulai Salurkan Genteng dan Asbes ke Korban Gempa Bumi

Penulis: David Yohanes
Editor: Ndaru Wijayanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kerusakan rumah warga akibat gempa Sabtu (10/4/2021).

Reporter: David Yohanes I Editor: Ndaru Wijayanto

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Data korban gempa di Kabupaten Tulungagung bertambah menjadi 75 rumah, 3 masjid, satu pasar dan satu sekolah.

Data sebelumnya ada 54 rumah, dua musaladan dua masjid yang dilaporkan rusak.

Dari 75 rumah yang rusak, 57 rusakringan, 16 rusak sedang dan dua rusak berat.

“Dua rusak berat ada di Desa Betak, Kecamatan Kalidawir karena ambruk total,” ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung, Soeroto, Rabu (13/4/2021).

Sementara nilai total kerugian sekitar Rp 600 juta hingga Rp 700 juta.

Untuk membantu warga, BPBD Tulungagung mulai menyalurkan bantuan bahan bangunan.

Material yang dipilih berupa genteng dan asbes.

“Hari ini mulai kami salurkan. Jika waktunya kurang, kami akan lanjutkan besok,” sambung Soeroto.

Anggaran yang dialokasikan untuk pengadaan bantuan material ini sebesar Rp 167 juta.

Namun BPBDTulungagung juga bekerja sama dengan instansi lain yang terkait, untuk ikut ambil bagian.

Misalnya untuk kerusakan sekolah, maka perbaikannya diserahkan ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, sedangkan kerusakan pasar diserahkan ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

“Bantuan ini penanganan darurat, karena semua butuh cepat. Sedangkan pascabencana nanti ada tersendiri,” ucap Soeroto.

Bantuan pasca bencana akan berwujud pasir, semen dan batu bata.

Bantuan ini sifatnya meringankan beban warga, bukan menanggung sepenuhnya kerusakan.

Halaman
12

Berita Terkini