Reporter: Willy Abraham | Editor: Januar AS
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK – Seorang remaja di Gresik menjadi korban kebrutalan para sekelompok remaja yang diduga adalah geng motor.
Perbuatan tidak terpuji itu dilakukan di sebuah warung kopi tepatnya di Jalan Raya Hulaan, Kecamatan Menganti, Gresik.
Aksi pemukulan itu terekam dalam sebuah closed circuit television (CCTV) milik warung kopi. Video berdurasi 20 detik itu diunggah grup facebook Gresik Waras menjadi perbincangan para pengguna media sosial Facebook (FB).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi pada Selasa (13/4/2021) dinihari tepatnya pukul 02.20 Wib.
Baca juga: Reklame Besar di Pusat Kota, Berisi Ucapan Ulang Tahun Youtuber dan Stand Up Comedy Asal Surabaya
Penyerangan itu dilakukan oleh kurang lebih tujuh orang oleh remaja laki-laki. Salah satu pelaku yang menggunakan jaket berwarna abu-abu meminta korban menunjukkan kaus yang digunakan itu.
Saat korban yang mengenakan kaus hitam dan sarung biru menghadap belakang, langsung dianiaya dengan cara dipukul menggunakan ruyung yang dikeluarkan dari dalam jaket. Korban dipukul di bagian leher. Kemudian mereka meninggalkan korban dari warkop tersebut.
Diketahui korban bernama Saifudin Wakit merupakan salah satu anggota Hadrah Kolomunyeng yaitu kelompok hadrah dibawah asuhan Kepala Desa Setro Menganti.
Korban didampingi orang tua, pengurus hadrah dan perwakilan Ansor Menganti melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Menganti.
Saifudin Wakit yang masih berusian 20 tahun itu tidak tahu menahu maksud kedatangan para pelaku. Yang jelas, saat itu, tiba-tiba menyerang kepalanya dengan ruyung, salah satu jenis senjata bela diri.
"Saya tidak kenal, juga baru pertama kali melihat mereka," ungkapnya, Jumat (16/4/2021).
Dikatakan Wakit, saat itu dia bersama temannya sedang menunggu waktu sahur. Sekitar pukul 02.20 WIB kemudian gerombolan itu datang mengendarai sepeda motor.
"Sempat ngobrol sebentar, tapi mereka merespon dengan nada tinggi. Tiba-tiba salah seorang dari geng tersebut menyerang tepat mengenai kepala belakang. Setelah dipukul saya langsung menjauh. Mereka juga bergegas pergi dari lokasi," paparnya.
Kapolsek Menganti AKP Tatak Sutrisno membenarkan peristiwa ini. Pihaknya telah melihat rekaman CCTV dan menggali keterangan dari korban dan saksi.
"Masih proses penyelidikan. Korban dan pelaku tidak saling kenal," ungkapnya. (wil).
Kumpulan berita Gresik terkini