Wabah Virus Corona Mendunia

Badai Covid-19 di India Akibat Mutasi Ganda Corona B1617, Ini Bedanya dengan B117, Lebih Menular?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang warga India menangisi kepergian anggota keluarganya akibat terinfeksi Covid-19.

Editor: Ficca Ayu Saraswaty

TRIBUNJATIM.COM - Mengenal apa itu mutasi ganda virus Corona B.1.617 di India.

Berikut perbedaannya dengan varian B.1.1.7.

Seperti diketahui, badai Covid-19 tengah berlangsung di India.

Gelombang kedua infeksi Covid-19 yang mencengkeram India membuat sejumlah rumah sakit di Ibu Kota New Delhi kehabisan oksigen.

Lalu apa yang menyebabkan hal tersebut?

Simak penjelasan selengkapnya.

Baca juga: Mengenal Mutasi Virus Corona N439K, Benarkah Lebih Berbahaya dan Kebal Vaksin?

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi, memastikan tidak ada satu pun dari 10 kasus baru di Indonesia terpapar varian mutasi ganda B.1.617.

Beberapa orang menyalahkan munculnya mutasi ganda dari varian baru virus Corona yang menyebabkan badai Covid-19 di India.

Apa itu mutasi ganda virus Corona? Seperti apa ancamannya?

Varian mutasi ganda B.1.617 berbeda dengan varian B.1.1.7.

Baca juga: Pantas Masyarakat Takut dengan Warga India, Per 5 Menit 1 Orang Meninggal karena Corona di New Delhi

Beberapa tumpukan kayu pemakaman pasien yang meninggal karena penyakit Covid-19 terlihat terbakar di tanah yang telah diubah menjadi krematorium kremasi massal korban virus Corona, di New Delhi, India, Rabu (21/4/2021). (AP via Kompas.com)

Varian B.1.1.7 diketahui lebih menular hingga 70 persen dibandingkan dengan varian awal virus Corona yang ditemukan di Wuhan, China.

Varian B.1.1.7 telah dilaporkan di banyak negara di dunia, sejak kali pertama ditemukan di Inggris dan merupakan mutasi pertama dari virus SARS-CoV-2 ini.

Mutasi pertama itu muncul di London, Inggris, pada September 2020, setelah ditemukan beberapa orang yang terinfeksi Covid-19 menunjukkan virus Corona yang menginfeksinya tampak berbeda.

Pemerintah setempat langsung memberlakukan lockdown ketat. Upaya itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Corona yang telah bermutasi itu keluar dari Inggris.

Halaman
12

Berita Terkini