Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Wabah Virus Corona Mendunia

Pantas Masyarakat Takut dengan Warga India, Per 5 Menit 1 Orang Meninggal karena Corona di New Delhi

Diberitakan terjadi kematian setiap 5 menit di ibu kota New Delhi India akibat varian baru Covid-19 yang oleh pengamat disebut lebih berbahaya.

Tribunnews.com
ILUSTRASI Pasien Covid-19 di India. Kematian terjadi setiap 5 menit di ibu kota New Delhi India akibat varian baru Covid-19. 

Editor: Ficca Ayu Saraswaty

TRIBUNJATIM.COM - Inilah suasana mencekam di India, lima menit sekali korban Covid-19 meninggal di New Delhi.

Pantas masyarakat takut dengan warga India.

Pasalnya, di New Delhi setiap 5 menit satu orang meninggal karena virus Corona.

Orang-orang di seluruh India berebut mendapatkan pasokan oksigen demi menyelamatkan nyawa mereka.

Rumah sakit penuh dan pasien terbaring sekarat di luar rumah sakit akibat Covid-19 .

Diberitakan terjadi kematian setiap 5 menit di ibu kota New Delhi India akibat varian baru Covid-19 yang oleh pengamat disebut lebih berbahaya.

Untuk hari kedua berturut-turut, jumlah infeksi akibat Covid-19 semalam di negara itu mencapai 332.730, lebih tinggi dari angka yang pernah tercatat di mana pun di dunia sejak pandemi mulai tahun lalu.

Gelombang kedua Covid-19 India telah melanda sangat ganas sehingga rumah sakit kehabisan oksigen, tempat tidur, dan obat anti-virus.

Baca juga: Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko Buat Ramuan Herbal Penangkal Covid-19, Dibagikan Gratis

Baca juga: Terkontaminasi Parasit Nematoda, Ratusan Ton Jahe Impor India dan Myanmar Dimusnahkan di Mojokerto

Pasien Covid-19 di India.
Pasien Covid-19 di India. (Tribunnews.com)

Dikutip TribunJatim.com dari Kontan "5 Menit sekali seorang korban Covid-19 meninggal di New Delhi, India", banyak pasien telah ditolak rumah sakit karena tidak ada tempat untuk mereka, kata dokter di Delhi seperti dikutip Reuters, Sabtu (24/4/2021). 

Sirene ambulans terdengar sepanjang hari di jalan-jalan sepi ibu kota, salah satu kota terparah di India, di mana penguncian ( lockdown ) diberlakukan untuk mencoba dan membendung penularan virus.

Kremasi massal terhadap jenazah korban Covid-19 telah dilakukan karena ruang krematorium telah habis.

Di Rumah Sakit Guru Teg Bahadur di timur laut kota, pasien kritis yang terengah-engah tiba dengan ambulans atau becak motor.

Beberapa pasien menunggu berjam-jam di troli di luar.

Shayam Narayan meninggal sebelum dirawat, kematian yang tidak mungkin dihitung dalam meningkatnya jumlah korban di kota itu.

Halaman
123
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved