Berita Viral

Target Asli Wanita Misterius yang Kirim Sate Beracun via Ojol, Sudah Beristri, Bandiman: Usut Tuntas

Penulis: Ani Susanti
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Target asli wanita misterius yang kirim sate beracun lewat ojol ternyata sudah beristri.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi

TRIBUNJATIM.COM - Inilah target asli wanita misterius kirim sate beracun lewat ojol atau ojek online.

Target wanita misterius kirim sate beracun itu adalah seorang pria.

Bahkan kini target wanita misterius itu sudah diperiksa polisi.

Foto Bandiman sang driver ojol tunjukkan potret mendiang anaknya dan ilustrasi sate beracun. (TribunJogja - Freepik)

Diketahui, sate beracun itu dikirim oleh driver ojol bernama Bandiman, di DI Yogyakarta.

Wanita misterius, si pengirim, meminta Bandiman mengantarkan sate dan snack ke alamat Villa Bukit Asri, Sembungan, Kasihan, Bantul, Minggu (25/4/2021).

Penerima disebutkan bernama Tomi, pun nomer ponsel juga diberikan.

Baca juga: Terjawab Wanita Misterius yang Pesan Sate Beracun Lewat Ojol? Naba sampai Tewas, Polisi Turun Tangan

Bandiman pun mengantarkan makanan itu ke Tomi dengan pengirim bertuliskan nama Hamid.

Namun, Tomi mengaku tak mengenal orang bernama Hamid.

Hal itu disampaikan oleh istri Tomi.

Maka pihak Tomi meminta Budiman membawa pulang makanan itu hingga kemudian dimakan anak dan istrinya.

Mirisnya, anak Bandiman langsung tak sadarkan diri lalu tewas karena keracunan.

Sementara istrinya muntah-muntah.

Baca juga: Terkuak Racun di Sate yang Tewaskan Anak Driver Ojol,Lebih Kuat, Siasat Pengirim Licik: Nama Hamid

Dikutip TribunJatim.com dari TribunJogja, Rabu (28/4/2021), wanita misterius itu memiliki ciri-ciri masih muda, berkulit putih, dengan tinggi sekitar 160 cm dan mengenakan baju berwarna krem.

"Dia mengatakan bahwa tidak punya aplikasi, dan meminta mengirimkan paket takjil ke seseorang bernama Tomi di Villa Bukit Asri, Sembungan, Kasihan, Bantul," ujar Bandiman saat ditemui Selasa (27/4/2021).

"Saya minta Rp 25 ribu, lalu saya dikasih Rp 30 ribu. Saya juga minta nomor HP orang yang dituju.

"Dan minta nama si pengirim, dia mengatakan bahwa pengirim atas nama Hamid dari Pakualaman," ujarnya.

Baca juga: Akhirnya Ahli Temukan Penyebab Siswa SD Tewas Makan Paket Sate Misterius dari Ojol, Pengirim Wanita

"Setelah saya hubungi, benar yang mengangkat bernama Tomi dan alamatnya juga benar.

"Tapi dia mengatakan bahwa tidak merasa memiliki teman yang bernama Hamid di Pakualaman. Lalu Tomi mengatakan bahwa paket tersebut untuk saya saja untuk berbuka puasa," paparnya.

"Kebetulan anak saya tidak begitu suka gudeg, anak saya memberikan gudeg ke saya itu dan memilih sate yang saya bawa. Tapi saya sempat makan dua tusuk sate, anak saya yang besar juga, tapi tidak merasakan apa-apa."

"Anak saya (Naba) kemudian disuapin istri saya, pakai lontong dengan bumbu sate. Tiba-tiba anak saya mengeluh pahit dan panas. Lalu lari ke kulkas untuk minum, tapi sampai dapur dia terjatuh, istri saya mutah-mutah," katanya.

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Siswa SD Tewas Setelah Makan Sate Misterius - Kondisi di Laut Kedalaman 838 Meter

Melihat anaknya tak sadarkan diri, Bandiman pun langsung melarikan anaknya ke RS Wirosaban.

Di perjalanan Naba sempat mengeluarkan buih dari mulutnya.

"Ditangani sekitar seperempat jam, mengatakan sudah tidak tertolong lagi. Kalau kata dokter itu positif kena racun, tapi racunnya apa masih menunggu hasil lab," tuturnya.

Istri Bandiman yang bernama Titik Rini (43) juga mengeluhkan hal yang sama, ia sempat memutahkan sate tersebut.

Titik juga sempat mendapat perawatan dokter dan keadaannya berangsur membaik dan diperbolehkan pulang pada Minggu malam.

Atas kasus tersebut, Bandiman melapor ke kepolisian.

"Kami berharap kasus ini benar-benar sampai tuntas karena ini sudah merenggut nyawa anak saya. Jangan sampai ini terulang pada driver-driver yang lain," tutupnya.

Potret semasa hidup Naba, anak driver ojol yang tewas karena sate beracun. (Facebook via TribunBanten)

Polisi Periksa Tomi dan Istrinya

Kapolsek Sewon, Kompol Suyanto mengatakan pihaknya masih menunggu hasil laboratorium makanan.

Sisa sate yang dikonsumsi oleh korban sudah dikirimkan ke Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi Yogyakarta.

"Kami masih menunggu hasil laboratorium. Dugaan dari makanan, makanya kami menunggu hasil pemeriksaan makananya.

"Saat ini masih belum keluar (hasil laboratorium), mungkin tidak lama lagi,"katanya, Selasa (27/04/2021).

Polsek Sewon tidak melakukan autopsi jenazah bocah 8 tahun itu karena keluarga tak mengizinkan.

Baca juga: Bunuh Mertua Pakai Racun Biawak, Menantu Kabur ke Hutan, Awalnya untuk Balas Perbuatan Suami

Sembari menunggu hasil pemeriksaan laboratorium, pihaknya melakukan pendalaman pemeriksaan.

Satu di antaranya dengan mengambil keterangan dari saksi-saksi.

Hingga saat ini sudah ada sekitar empat saksi yang diperiksa.

Saksi tersebut berasal dari keluarga korban dan dari penerima makanan yang asli (Tomi).

"Saksi sudah kami ambil keterangan, dari keluarga korban termasuk orangtua,"

"Kemudian penerima makanan itu. Kan istrinya di rumah, kemarin ayah korban kan bertemu dengan istri Tomi dulu sebelum akhirnya dibawa pulang,"terangnya.

Baca juga: Satu Keluarga di Lumajang Tewas Diduga Keracunan Gas Genset, Kadinkes Beri Pesan pada Masyarakat

Jajarannya telah melakukan olah tempat kejadian perkara, termasuk di lokasi pertama Bandiman, ayah korban menerima pesanan offline.

"Kami sudah cek ke sana dengan INAFIS juga puskemas.

"Kita cek apakah ada kemungkinan CCTV yang merekam, karena di sana banyak sekali pohon-pohon,"tambahnya.

Kumpulan berita viral

Berita Terkini