Berita Viral

Kakek Petani Jagung Nikahi Janda Muda Beda Usia 48, Tak Kapok Cerai 4 Kali, Jarak Jauh Tidak Masalah

Penulis: Alga
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bandu (74) dan Imma (25), pasangan pernikahan beda usia yang terpaut usia 48 tahun ketika menikah di Desa Waempubbu, Kecamatan Amali, Kabupaten Bone, pada Senin (3/5/2021).

TRIBUNJATIM.COM - Baru-baru ini foto pernikahan beda usia seorang kakek dengan gadis selisih umur jauh di bawah kembali beredar.

Dalam foto yang beredar luas tersebut, mempelai laki-laki memakai jas lengkap dengan songkok.

Sedangkan mempelai perempuan yang masih muda memakai pakaian adat Bugis.

Pernikahan beda usia 48 tahun tersebut terjadi di Puderebba, Desa Waempubbu, Kecamatan Amali, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel)

Sang mempelai pria adalah Bandu berusia 73 tahun, mempersunting perempuan bernama Imma berumur 25 tahun.

Baca juga: Risiko Ikke Nurjanah Nikah Beda Usia 16 Tahun, Kaget Jalani Rumah Tangga dengan Karlie Fu: Malu Juga

Bandu merupakan seorang duda dan telah menikah empat kali.

Pernikahan sebelumnya harus kandas dan bercerai.

Dia tinggal di Desa Laponrong, Kecamatan Amali, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Sehari-hari Bandu bekerja sebagai petani jagung.

Sementara mempelai perempuan, Imma, tinggal di Desa Waempubbu.

Sehari-hari ia juga bekerja sebagai petani.

Imma seorang janda dan memiliki satu anak, dilansir TribunJatim.com dari Tribun Timur.

Baca juga: Tak Dinikahi, Terjawab Alasan Nani akan Racuni Tomy, Salah Sasaran ke Anak Ojol, Beli 3 Bulan Lalu

Bandu (74) dan Imma (25), pasangan terpaut usia 48 tahun yang menikah di Desa Waempubbu, Kecamatan Amali, Kabupaten Bone, pada Senin (3/5/2021). (Grup WA)

Anak Bandu, Suriadi mengatakan, pernikahan ayahnya dengan Imma berlangsung pada Minggu (2/5/2021).

Maharnya uang tunai Rp8 juta rupiah dan cincin emas seberat satu gram.

"Kemarin akad nikahnya di rumah mempelai perempuan di Puderebba, Desa Waempubbu, Kecamatan Amali pukul 17.00 Wita," katanya, Senin (3/5/2021).

Pertemuan kedua mempelai, kata dia, dari keluarga yang saling memberi petunjuk.

"Dari keluarga ke keluarga yang memberi petunjuk untuk menjodohkan keduanya," ucapnya.

Untuk diketahui, jarak Kota Watampone dengan Desa Waempubbu, Kecamatan Amali, berjarak 33 kilometer.

Butuh waktu tempuh 70 hingga 80 menit untuk tiba di Desa Waempubbu.

Baca juga: Hidup Elly Sugigi Malah Beda, Hasil Permak Wajah dan Nikahi Brondong Sia-sia? Kini Jualan Sarung

Bora dan Ira Fazillah, pasangan beda usia 39 tahun yang menikah di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (7/4/2021). (ISTIMEWA via Tribun Timur)

Sebelumnya, kisah seorang pria bujang lapuk menikahi gadis 19 tahun menarik perhatian.

Pernikahan tersebut unik karena awalnya sang mempelai pria tersebut melamar ibu dari sang gadis 19 tahun ini.

Namun kemudian, pria bujang lapuk ini malah menikah dengan sang anak bernama Ira Fazillah (19).

Pernikahan sang pria bujang lapuk bernama Bora (58) tersebut berlangsung pada Rabu (7/4/2021).

Tepatnya di Dusun Cippaga, Desa Bana, Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, di hadapan penghulu.

Informasi yang dihimpun Kompas.com, Bora sebelumnya melamar ibu kandung Ira.

Tetapi, lamaran tersebut ditolak.

Sang ibu malah tawarkan anak sulungnya untuk dinikahi.

Proses pernikahan pun berjalan lancar dengan mahar uang tunai Rp10 juta serta lahan berupa kebun seluas 1 hektare.

"Awalnya Bora melamar ibunya, tapi sang ibu menolak."

"Malah menawarkan anak gadisnya untuk dinikahi."

"Dan atas persetujuan keduanya, maka pernikahan dilangsungkan," kata Kepala Desa Bana, Ishak, melalui telepon seluler.

Keduanya diketahui terpaut perbedaan usia 39 tahun.

Kata Ishak, Bora melamar Ira Fazillah pada Kamis, 25 Maret 2021.

"Prosesi lamaran 13 hari lalu. Ira dipinang dengan mahar Rp10 juta dan satu hektare tanah," ujarnya.

Bora merupakan pria bujang atau lajang dan belum pernah menikah.

Dia saat ini tinggal sendiri setelah merantau ke Sulawesi Tenggara.

Sementara itu, Ira Fazillah adalah anak yatim dan putri sulung dari tiga bersaudara.

"Bora ini lajang, belum pernah nikah."

"Ira mengaku menerima lamaran karena Bora sudah tua dan tinggal sendiri di rumahnya."

"Dia ingin merawat sampai akhir hayatnya," kata Ishak.

"Kedua orang tua Ira telah lama berpisah (cerai) dan selama ini dibesarkan oleh ibunya yang bekerja sebagai petani."

Ishak menambahkan, pernikahan ini dilakukan atas dasar suka sama suka.

Lantaran keduanya masih terpaut hubungan kekerabatan.

Ya, keduanya merupakan warga Desa Bana dan masih memiliki hubungan keluarga.

- Berita tentang pernikahan beda usia

Berita Terkini