Berita Viral

Pantas Si Wanita Misterius Nekat Kirimi Polisi Sate Beracun? Pakar Kulik Motif, soal Kasus Kriminal?

Penulis: Ani Susanti
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kantor Polresta Yogyakarta dan Naba, anak driver ojol yang tewas karena sate beracun salah sasaran.

Terbukti bahwa T yang kini diketahui sebagai penyidik dijajaran Satreskrim Polresta Yogyakarta itu sedang diincar oleh pelaku.

Menurut Suprapto titik terang kasus paket sate yang menelan korban siswa kelas IV SD itu mulai terlihat. 

Dalam hal ini, menurutnya, polisi dapat menyelidiki apakah ada seseorang yang diduga pelaku dan memiliki kekuatan ekonomi yang berpengaruh, ataupun seseorang yang memiliki pengaruh terhadap publik yang merasa terancam karena terjerat kasus tertentu, sehingga ingin menghabisi penyidik berinisial T tersebut.

"Artinya misalnya ada orang tertentu kuat dalam ekonomi dan berpengaruh di publik ingin menghabisi T. Apalagi dia penyidik, ada salah satu yang tidak terima, khawatir jadi tersangka terus mencoba membunuh," jelas Suprapto.

Kolase foto Naba, anak driver ojol yang tewas, Bandiman sang ayah dan ilustrasi sate beracun. (instagram/infocegatan_jogja - IST Polsek Sewon - SHUTTERSTOCK/OEN MICHAEL)

Lalu, jika betul pengiriman tersebut dimaksudkan untuk menghabisi nyawa seseorang, mengapa pengirim secara terang-terangan menyebut nama H sebagai pengirim paket tersebut?

Menanggapi pertanyaan itu, Suprapto menganalisa ada empat kemungkinan yang dapat terjadi di balik nama 'H' yang disampaikan oleh driver ojol tersebut kepada T saat mengantarkan paket sesuai arahan pengirim.

Kemungkinan pertama, memang ada nama H yang mengenal pelaku namun alamatnya bukan di Kota Yogyakarta, seperti yang diketahui selama ini.

Kedua, nama H memang benar ada dan tinggal di Kota Yogyakarta, akan tetapi itu hanya dijadikan sebuah alibi saja oleh pelaku.

"Tapi pada kenyataanya dia (H) tidak tinggal di Kota Yogyakarta. Hanya sebagai alibi saja, dan untuk eksistensi pelaku bahwa H masih ada dan tidak terima atas kasusnya yang sedang ditangani T, lalu kiriman paket itu bentuk teror olehnya," jelas dia

Baca juga: Akhir Nasib Wanita Misterius Pengirim Sate Beracun via Ojol, Terancam Pidana Mati? Polisi: Kantongi

Kemungkinan ketiga, Suprapto menganalisa jika nama H bukan nama sebenarnya pelaku.

Lalu kemungkinan keempat, ia menilai jika semuanya adalah fiktif, dan perempuan yang mengirim sate itu hanya spontan mengucapkan kepada driver Ojol supaya paketnya dapat sampai ke rumah T.

"Ini menjadi upaya merencanakan pembunuhan, dan perempuan yang bertemu dengan driver ojol bukan sepenuhnya pelaku tunggal," kata dia.

Baca juga: Terkuak Identitas Pengirim Sate Maut: Masih 25 Tahun, Racun Sianida, Polisi: Pelaku Lebih dari Satu

Alasan lainnya mengapa pelaku mengirimi paket sate kepada T, menurut Suprapto sangat dimungkinkan jika pelaku sempat negosiasi dengan penyidik T atas kasus yang ditangani dan menyeret nama pelaku.

Lalu pelaku merasa kesal lantaran upaya negosiasi yang dilakukan gagal, sehingga pelaku berniat membunuh T.

"Saya kira sangat mungkin ada orang tak terima kasusnya diusut penyidik. Dan pelaku sempat negosiasi agar kasusnya ditutup kepada penyidik T, lalu ia menolaknya dan terjadilah upaya pembunuhan. Atau bisa jadi ini teror eksitensi penyidik kepolisian," terang dia.

Halaman
123

Berita Terkini