Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM - Tak terasa puasa sudah memasuki 24 Ramadan 2021.
Itu artinya nanti malam merupakan waktu itikaf di malam ganjil 25 Ramadan 2021.
Adapun amalan itikaf ini untuk meraih Lailatul Qadar.
Dilansir dari Banjarmasin Post, namun tidak sembarang orang bisa mendapati malam Lailatul Qadar.
Terlebih empat jenis orang berikut ini yang diyakini tidak akan mendapatkan keistimewaan malam Lailatul Qadar.
Baca juga: Cara Meraih Malam Lailatul Qadar, Simak Penjelasan Quraish Shihab dan Persiapan Diri Menyambutnya
Rasulullah shallalallahu 'alaihi wasallam memberi petunjuk lewat sabda beliau:
تحروا ليلة القدر في الوتر من العشر الأواخر من رمضان
"Carilah malam Lailatul Qadar di malam ganjil dari sepuluh terakhir Ramadhan." (HR Al-Bukhari)
Sementara itu dalam riwayat lain disebutkan,
"Siapa yang melaksanakan sholat (Qiyam) pada malam Lailatul Qadar karena dasar iman dan keikhlasan maka dosa-dosanya yang lalu akan diampuni."
Baca juga: Doa Setelah Salat Dhuha dan Tata Caranya, Lengkap Niat Serta Keutamaan, Amalan Sunnah Ramadan 2021
Namun ada empat golongan orang yang tidak akan mendapatkan Lailatul Qadar.
Berikut penjelasannya dinukil dari Kitab Al-targhib wat Tarhib:
فَإِذَا طَلَعَ الْفَجْرُ يُنَادِيْ جَبْرَائِيْلُ عَلَيْهِ السَّلاَمُ : مَعَاشِرَ الْمَلاَئِكَةِ الرَّحِيْلَ الرَّحِيْلَ فَيَقُوْلُوْنَ يَا جَبْرَائِيْلُ فَمَا صَنَعَ اللهُ فِيْ حَوِاِئجِ الْمُؤْمِنِيْنَ مِنْ أُمَّةِ أَحْمَدَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فَيَقُوْلُ نَظَرَ اللهُ إِلَيْهِمْ فِيْ هَذِهِ الَّيْلَةِ فَعَفَا عَنْهُمْ وَغَفَرَ لَهُمْ إِلاَّ أَرْبَعَةُ فَقُلْنَا يَا رَسُوْلَ اللهِ مَنْ هُمْ قَاَل رَجُلٌ مُدْمِنُ خَمْرٍ وَعَاقٌّ لِوَالِدَيْهِ وَقَاطِعُ رَحِمٍ وَمُشَاحِنٌ. قِيْلَ وَمَنْ الْمُشَاحِنُ قَالَ : هُوَ الْمُصَارِمُ . يَعْنِيْ الَّذِيْ لَا يُكَلِّمُ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ
Artinya:
Maka ketika fajar telah meyingsing, Malaikat Jibril menyeru: Wahai para Malaikat, silakan pergi! silahkan pergi! maka mereka bertanya: Wahai Malaikat Jibril, apa yang akan diperbuat Allah terhadap kepentingan-kepantingan orang-orang mukmin dari Ummat Muhammad?
Jibril menjawab: Allah memperhatikan mereka maka Dia akan mengampuni mereka, kecuali empat orang. Kemudian para sahabat bertanya: Siapakah mereka Ya Rasul? Rasulullah menjawab:
"Mereka adalah (1) Orang yang selalu meminum minuman keras, (2) Orang yang durhaka kepada kedua orangtuanya, (3) Orang yang memutus tali silaturrahim, (4) Orang yang bermusuhan (tidak tegur sapa) dengan saudaranya melebihi tiga hari. (Al-targhib wat Tarhib juz 2 Halaman 61)
Tanda-tanda orang mendapatkan Lailatul Qadar
Melansir Kompas.com, Ustaz Maulana mengatakan, terdapat beberapa tanda-tanda seseorang dimungkinkan mendapatkan malam Lailatul Qadar.
Pertama, orang tersebut senantiasa untuk terus bertaubat karena tidak ada keinginan untuk berbuat dosa.
"Berikutnya yakni orang tersebut memiliki perubahan sifat dari yang buruk menjadi baik. Misal awalnya pelit, lalu menjadi dermawan," kata Ustaz Maulana kepada Kompas.com, Jumat (15/5/2020).
Hidup yang berubah menjadi damai juga salah satu tanda atau ciri seseorang mendapatkan malam Lailatul Qadar.
Baca juga: Tata Cara Salat Malam: Tasbih, Hajat, Tahajud dan Taubat Demi Raih Lailatul Qadar, Lengkap Niat-Doa
Artinya, dalam kehidupan orang tersebut senantiasa berjalan tanpa adanya halangan, baik musuh atau pun kebencian.
"Mereka yang bersungguh-sungguh, akan mendapatkan petunjuk, sehingga dimudahkan Allah mendapatkan banyak kebaikan," terang Ustaz Maulana.
Hal itu sebagaimana diatur di dalam Alquran:
"Orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk (mencari keridhaan) Kami, benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. dan Sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik." (QS. Al-Ankabut ayat 69).
Kapan datangnya Lailatul Qadar?
Ketika ditanya soal datangnya malam Lailatul Qadar datang, Ustaz Maulana tidak mengetahuinya secara pasti karena hal itu merupakan hal ghaib.
Selain itu, beberapa hadis hanya menyebut bahwa malam Lailatul Qadar jatuh di 10 hari terakhir Bulan Ramadan.
Menurut hadis yang diriwayatkan Aisyah, Nabi Muhammad SAW memerintahkan:
"Carilah Lailatul Qadar itu pada tanggal gasal dari sepuluh terakhir pada Bulan Ramadan." (HR. Bukhari).
Ustaz Maulana menerangkan, malam Lailatul Qadar dapat pula terjadi pada 17 Ramadan, 21 Ramadan, 24 Ramadan, dan ada pula yang mengungkapkan pada 10 hari terakhir.
"Ketidakpastian itu memunculkan hikmah bahwa setiap muslim harus selalu beribadah dan mencari keberkahan kapan pun dan dimana pun," terang Ustaz Maulana.
Baca serba-serbi Ramadan 2021 lainnya