Reporter: Rifki Edgar | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sebuah bus pariwisata dari Gresik Jawa Timur diminta putar balik oleh petugas yang berjaga di pos penyekatan pintu Tol Malang pada Sabtu (22/5/2021).
Bus yang memuat sekitar 30 wisatawan itu terpaksa harus diputar balik karena para penumpang tidak membawa surat negatif tes swab antigen Covid-19.
Kanit Laka Satlantas Polresta Malang, Iptu Saiful Ilmi menyampaikan, rombongan wisatawan tersebut rencananya akan melakukan wisata ke Pantai Teluk Asmara dan Pantai Goa Cina.
Karena tak membawa perlengkapan administrasi, petugas terpaksa meminta mereka untuk putar balik, kembali lagi ke daerah asalnya.
Sebelum diputar balik, semua penumpang diharuskan untuk menjalani rapid test antigen.
Hasilnya, ada satu orang yang reaktif.
"Jadi mereka tidak bisa menunjukkan surat keterangan bebas Covid-19. Akhirnya, petugas melakukan rapid test guna jaga-jaga agar tidak ada transmisi virus di dalam bus. Dan satu orang hasilnya reaktif," ucapnya.
Satu orang yang reaktif tersebut diminta oleh petugas dari Dinas Kesehatan Kota Malang untuk tinggal di ruang isolasi yang telah disiapkan. Sembari menunggu pihak keluarga untuk menjemputnya.
Sementara wisatawan yang lain, diminta oleh petugas untuk putar balik kembali ke daerah asal.
Baca juga: Trauma, Warga Dampit Malang Teriak Berhamburan Rasakan Gempa, Hanya Bisa Pasrah
"Tadi yang reaktif sempat ada di ruang isolasi, sebelum akhirnya dijemput oleh keluarganya dan dibawa pulang ke Gresik," ucapnya.
Sebagai informasi, penyekatan kendaraan yang masuk ke wilayah Kota Malang masih akan berlaku hingga 24 Mei 2021.
Pengendara dari luar kota atau luar rayon Malang Raya diharuskan untuk membawa sejumlah syarat wajib, di antaranya ialah surat keterangan perjalanan dan surat keterangan bebas Covid-19.