Poin Penting:
- Tujuan Acara: Kegiatan ini menjadi wadah bagi pemuda untuk belajar politik dan berkolaborasi lintas organisasi. Para peserta diajarkan agar tidak hanya menghindari stigma politik yang negatif, tetapi juga berani berpartisipasi aktif dalam menentukan arah kebijakan publik.
- Semangat “Pemuda Negarawan”: Ketua Pemuda Muhammadiyah Gresik, Syafiq Abdillah, menekankan komitmen mereka untuk mengusung semangat "Pemuda Negarawan". Gerakan ini berfokus pada isu-isu strategis seperti ketahanan pangan, pemberdayaan masyarakat, dan kesehatan, sebagai wujud pengabdian kepada bangsa.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK – Pemuda Muhammadiyah Gresik bersama DPRD Gresik menggelar Sekolah Politik 2025 sebagai ruang edukasi politik untuk generasi muda. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang pertemuan Gedung Dakwah Muhammadiyah Gresik pada Rabu (27/8/2025).
Total 125 peserta hadir, terdiri dari 100 kader Pemuda Muhammadiyah se-Kabupaten Gresik dan 25 perwakilan dari Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI).
Ketua Pemuda Muhammadiyah Gresik, Syafiq Abdillah, menegaskan sekolah politik ini merupakan momentum berharga bagi anak muda untuk belajar sekaligus berkolaborasi lintas organisasi. Sekolah politik ini menghadirkan narasumber dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gresik, Wakil Ketua DPRD Gresik, dan DPD AMPI.
Baca juga: Belasan Dokter Muda Internsip Jalani Praktik di RS Wates Husada Gresik
"Kolaborasi ini jadi pembelajaran penting bagi kami anak muda Muhammadiyah,” ujarnya.
Menurut Syafiq, Pemuda Muhammadiyah berkomitmen mengusung semangat “Pemuda Negarawan”. Isu yang diangkat meliputi ketahanan pangan, pemberdayaan masyarakat, dan kesehatan.
“Itu wujud inklusifitas kami dalam bergerak dan mengabdi untuk negeri,” tegasnya.
Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gresik, Ainul Muttaqin, mengingatkan agar kader Muhammadiyah selalu berpikir dan bergerak seperti anak muda yang berani mencoba tanpa takut salah.
“Pemuda Muhammadiyah dilarang baper. Dalam setiap pergerakan harus merujuk pada empat pilar pemuda negarawan: Islam berkemajuan, keilmuan, kewirausahaan, dan identitas politik kebangsaan,” ujarnya.
Ia menekankan etika dan sikap berani menjadi kunci agar anak muda tetap relevan dalam setiap ruang gerak sosial maupun politik.
Wakil Ketua DPRD Gresik, Ahmad Nur Hamim, menegaskan bahwa anak muda harus berperan dalam panggung politik.
“Semua kebijakan publik, mulai pajak hingga pembangunan, adalah produk politik DPRD. Anak muda jangan terjebak stigma politik kotor. Justru harus ambil peran agar bisa ikut menentukan arah kebijakan,” paparnya.
Baca juga: Daftar 14 Kades di Gresik yang Jabat Kembali usai Purna Tugas, Bupati Gus Yani Wanti-Wanti Begini
Menurutnya, kolaborasi pemuda sangat dibutuhkan agar keputusan DPRD tidak hanya berbasis kepentingan elit, tetapi juga menjawab kebutuhan masyarakat luas.
Ketua DPD AMPI Gresik, Minal Abidin, menilai pemuda harus mampu memanfaatkan momentum bonus demografi yang sedang dialami Indonesia.