Birahi Dokter ke Pasiennya Tak Terbendung, Ancam Suntik Mati Jika Tak Mau Layani, CCTV Mati 40 Menit

Penulis: Ani Susanti
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Berita dokter rudapkasa pasiennya. Ancam suntik mati.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi

TRIBUNJATIM.COM - Seorang dokter melakukan hal tak pantas ke pasiennya sendiri.

Padahal sang pasien Covid-19, namun dipaksa melayani nafsu birahi si dokter.

Sayangnya, saat kasus ini terungkap, keluarga dibuat terpukul atas banyaknya kejanggalan.

ILUSTRASI (Shutterstock)

Korban dalam kasus ini adalah gadis 18 tahun.

Gadis yang juga pasien Covid-19 alami pelecehan seksual oleh dokter pria.

Mirisnya, pasien itu diancam disuntik mati jika dia memberitahukan hal tersebut kepada orang lain.

Baca juga: Nafsu Duda Membuncah karena Obat Kuat, Perkosa Gadis sampai Pendarahan, Desahan Korban Didengar Ayah

Insiden ini terjadi di sebuah rumah sakit di distrik Meerut, di negara bagian Uttar Pradesh, India.

Pada 27 Mei, seorang gadis 18 tahun dari daerah Majidnagar dilarikan ke rumah sakit.

Gadis itu mengalami demam tinggi, kesulitan bernapas dan dipastikan positif Covid-19, sehingga ia dipindahkan ke ruangan ICU.

Setelah itu, seorang dokter laki-laki dari rumah sakit itu melecehkan gadis tersebut.

Dia sengaja menyuntikkan obat bius ke dalam botol air untuk membuat gadis tersebut pingsan, lalu melakukan pelecehan seksual di kamar rumah sakit sekitar jam 3 pagi.

Tak berhenti sampai di situ, dokter pria ini juga mengancam gadis tersebut akan menyuntikkannya dengan racun jika berani mengungkapkan hal tersebut kepada siapa pun.

Baca juga: Nafsu Liar Istri Nikmati 2 Pria, Suami Dibunuh, Selingkuhan: Dia Bajak Sawah, Saya Bajak Istrinya

Dilansir TribunJatim.com dari TribunMedan, Selasa (8/6/2021), kasus ini terungkap setelah korban pulih dan mengumpulkan keberaniannya untuk menceritakan hal tersebut kepada saudara iparnya.

Keluarga korban kemudian mengajukan pengaduan ke kantor polisi Gerbang Lisari, Kota Meerut.

Setelah kejadian mengerikan itu, sepupu korban pergi ke rumah sakit untuk meminta agar rekaman CCTV di ruangan ICU bisa diperlihatkan.

Namun ketika mereka melakukannya, mereka melihat bahwa kamera keamanan telah dimatikan sekitar 40 menit.

Baca juga: Ayah Naik Pitam Putranya 3 Hari Diperkosa Janda, Polisi Sulit Tangkap, Licik Cara Biduan Lepas Nafsu

Hal ini menimbulkan kecurigaan bahwa seseorang sengaja mendekati kamera untuk menyembunyikan kejahatan.

Selain itu, ada beberapa tuduhan bahwa polisi setempat sengaja mengabaikan kasus ini.

Mereka mengatakan tidak ada pengaduan yang diterima dari keluarga korban meskipun keluarga gadis itu benar-benar telah membuat laporan.

Baca juga: Akhir Kasus Pria Beristri 5 Rudapaksa 4 Wanita, 1 Tewas Terikat, Becak Cuma Kedok Lepas Nafsu Liar

Beberapa laporan mengatakan, polisi setempat telah menciptakan kesempatan bagi keluarga korban dan terdakwa untuk berunding dan berkompromi.

Namun kemudian, menurut Hindi News, pejabat tinggi meminta penyelidikan atas insiden tersebut.

Polisi menangkap dokter laki-laki yang didentifikasi bernama Qasim, seorang warga desa Ghosipur, di Kota Kharkhauda, Distrik Meerut.

Saat ini polisi sedang memeriksa dokter pria tersebut dan akan segera membuat keputusan.

ILUSTRASI (Istockphoto/coldsnowstorm)

Pada Mei lalu, seorang pasien Covid-19 di India meninggal dengan sebelumnya dia diperkosa perawat pria.

Pasien perempuan berusia 43 tahun itu kondisinya memburuk begitu menceritakan insiden yang dialaminya kepada polisi.

Polisi menerangkan, dia langsung ditempatkan dalam ventilator, dalam pemerkosaan di Rumah Sakit Memorial Bhopal, Madhya Pradesh.

Namun naas dalam pernyataan Kamis (13/5/2021), polisi menyatakan si pasien Covid-19 meninggal beberapa jam setelah dia diperkosa, dikutip dari Kompas.com ( grup TribunJatim.com ).

Baca juga: Nafsu Tak Terkendali Janda Probolinggo Makan Korban ABG, Bermula Janji Membawa Petaka Berkedok Job

Si perawat, Santosh Ahirwar, dilaporkan melakukan penyerangan seksual kepada staf rumah sakit berumur 24 tahun.

Selain itu diberitakan Daily Mail Jumat (14/5/2021), dia juga pernah dihukum karena kedapatan mabuk.

Pasien virus corona yang meninggal itu disebut merupakan salah satu dari korban selamat tragedi gas Bhopal.

Pada 1984, sebuah pabrik pestisida bocor dengan ribuan orang tewas karena mengirup jutaan gas beracun.

Polisi menerangkan, korban meminta agar identitasnya dirahasiakan, sehingga keluarganya tak mengetahui penyerangan yang menimpanya.

"Karena itu, kami tidak membagikan informasinya kecuali kepada tim investigasi," kata polisi senior Irshad Wali

Adapun Ahirwar dilaporkan tengah menunggu jadwal persidangan, dan saat ini sudah dalam penahanan kepolisian.

Baca juga: Tragedi Anniversary, Gadis Diperkosa Pacar saat Lebaran, Pondok Kopi Saksi Bisu, Pilu Fisik Korban

Berita lain terkait kasus pemerkosaan

Berita Terkini