Semua pihak yang diperiksa dalam kejadian itu tidak memiliki kesengajaan dan niat jahat atau mens rea.
Dan, oksigen juga tidak diperjualbelikan untuk kalangan umum.
“Semua yang dimintai keterangan statusnya saksi,” ujar mantan Kasatreskrim Polrestabes Surabaya itu.
Kehebohan oksigen ini bermula dari informasi yang disampaikan kelompok peternak ikan Koi dalam kemasan plastik di Tulungagung beberapa waktu lalu.
Empat ekor ikan Koi yang ada di dalam plastik mati setelah diisi oksigen. Dari situlah tersiar kabar adanya peredaran oksigen palsu.
Namun polisi menegaskan bahwa oksigennya asli, cuma kadarnya yang jauh kurang dari standar.