Karenanya terbuka tafsiran yang terlalu luas.
Baca juga: Inilah Pemilik Baju Bercak Darah Kasus Subang, Ada Saksi Berbelit, Polisi Temukan Sidik Jari Yosef
Namun, disebutkan dalam mobil Avanza putih itu ada wanita yang berkunjung, kemudian menurutnya hal itu menjadi pertanyaan.
Adapun pertanyaan itu terkait apakah tepat wanita misterius dalam mobil Avanza itu ditetapkan menjadi tersangka.
Dari hipotesa tersebut, demikian menurutnya hanya pihak kepolisian yang mengetahui.
Kendati begitu terkait hal ini, Psikolog Forensik itu pun memaparkan penjelasannya.
Ia mengulas bagaimana saat kejadian jika wanita tersebut yang melakukan perampasan nyawa tersebut seorang diri.
“Maaf, tubuh kedua almarhumah berada di dalam bagasi mobil kan ya, saya tidak berpikiran bahwa satu orang perempuan akan memiliki cukup tenaga untuk mengangkat tubuh korban di situasi sedemikian rupa,”
“Dengan kegentingan sedemikian rupa, ditaro di dalam kendaraan dan maaf dalam kondisi tanpa busana,” ujar Pakar Psikolog Forensik, Reza Indragiri, dikutip Tribunjabar.id dari tvOneNews (20/9/2021).
Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Alasan Danu Kerap ke Rumah Korban Pembunuhan Subang - Guru Ngaji Lecehkan 3 Murid
Selain itu, psikolog itu menduga ketidakmungkinan seorang pelaku wanita untuk membuat TKP seolah rusak.
Terlebih dari hasil pemeriksaan, korban meninggal akibat dipukul.
Demikian, sepemikirannya ia tak membayangkan wanita misterius tersebut jika ia pelaku, melakukan perampasan nyawa tersebut seorang diri.
Baca juga: Ciri-ciri Pelaku dan Jumlahnya pada Kasus Subang, Dugaan dari Hasil Olah TKP, Yosef Diperiksa 9 Kali
Menurutnya, tak lazim bagi seorang wanita yang berkemampuan mengendalikan diri hingga mengangkut jasad kedua korban ke dalam mobil.
Kendati begitu, psikolog itu menegaskan hal tersebut masih pemikiran spekulatif.
Hanya saja ia menafsirkan wanita misterius dalam mobil Avanza putih dari temuan polisi tersebut belum pasti akan membantu untuk menetapkan tersangka.
“Apa yang ditafsirkan, ada yang menyebut seorang perempuan keluar dari mobil dan seterusnya, yang menurut saya, barangkali tidak sungguh-sungguh akan membantu kita mencari tahu, apakah perempuan ini pantas ditetapkan sebagai tersangka atau tidak, dengan kondisi fisik dan psikis seperti yang tadi saya deskripsikan,” ungkapnya.