Berita Gresik

Satreskrim Polres Gresik Gelar Rekonstruksi Ungkap Tewasnya Remaja Driyorejo

Penulis: Willy Abraham
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah saksi saat rekontruksi mengungkap kematian SF, remaja asal Kecamatan Driyorejo, Gresik

Sujiadi melontarkan protes secara spontan karena merasa belum digelar secara gamblang, sesuai dengan informasi yang diperolehnya selama ini. Khususnya saat putranya dikepung empat hingga enam orang tidak kenal.

"Anak saya dikepung sebelum meninggal dunia. Padahal sudah ada saksi yang sudah bersedia memberikan keterangan. Ada maksud apa kok terkesan ditutup-tutupi? Tidak diperagakan sekalian," terang Sujiadi.

Dia meyakini, buah hati yang dia besarkan selama belasan tahun itu mengalami penganiayaan hingga akhirnya meninggal dunia. Bukan kecelakaan lalu meninggal.

Bapak tiga anak ini bahkan kembali membuka foto jasad putranya sebelum dimakamkan. Hatinya tak karuan, sedih tak kuasa menunjukkan jasad anaknya yang masih mengenakan pakain lengkap, jaket berwarna merah dan celana jeans. Wajah anaknya terdapat luka, bahkan terlihat jelas lubang di bagian wajah sebelah kiri.

"Kondisi anak saya penuh luka. Kecelakaan seperti apa sampai luka begini. Apalagi, hanya di bagian kepala saja, sangat tidak wajar. Ini bukan kecelakaan," tegasnya.

Pria berusia 52 tahun ini berusaha kembali tenang. Dia menaruh harapan besar kepada polisi untuk mengungkap kasus ini. Termasuk siapa saja yang terlibat, hingga apa yang menyebabkan anaknya meninggal. Kemudian motif pelaku hingga tega menghilangkan nyawa SF. Sujiadi menyerahkan semua kepada polisi dan menghormati proses hukum yang berlangsung. (wil)

Kumpulan berita Gresik terkini

Berita Terkini