Berita Jatim

Kasus Artis NM yang Diduga Nistakan Agama Masuk Tahap Penyelidikan, Polda Jatim Periksa Lora Madura

Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jamaluddin bersama anggota Komunitas Lora Madura (KOLOM) lainnya di depan Ruang Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim, Senin (15/11/2021).

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Laporan atas dugaan penistaan agama yang dilakukan artis wanita berinisial NM mulai ditindaklanjuti Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim, Senin (15/11/2021).

Informasinya, penyidik sedang memeriksa Ketua Komunitas Lora Madura (KOLOM) bernama Jamaluddin sebagai saksi pelapor di Ruang Penyidik Unit III Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Mapolda Jatim.

Jamaluddin mengaku, dirinya sejak pekan lalu, menerima surat pemanggilan dari Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim.

Pemanggilan tersebut berisi undangan agenda pemeriksaan sebagai saksi pelapor atas dugaan penistaan agama dengan terlapor NM, pada Senin (15/11/2021).

"Kami kemarin dihubungi, atau dipanggil untuk memberikan keterangan terkait pelaporan kami dari Kolom di unit 3. Saat ini sebagai saksi pelapor," ujarnya pada awak media di depan Gedung Cyber Crime Ditreskrimsus Mapolda Jatim, Senin (15/11/2021).

Selain menjalani pemeriksaan. Jamaluddin juga membawa sejumlah barang bukti tambahan yang merujuk pada dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh NM.

Barang bukti tambahan tersebut berupa hasil tangkapan layar (screenshoot) tiga akun milik NM yang diduga menjadi media konten informasinya.

"Alat bukti baru juga, akun-akun Nikita. Ada 3 akun yang kami bawa. Tadi ada di atas (lantai 2), sudah ada di penyidik (diserahkan)," jelasnya.

Pemeriksaan tersebut, diakui Jamaluddin dimulai sejak pukul 11.00 WIB, dan berlangsung hingga pukul 16.30 WIB untuk jeda istirahat.

Dengan proses hukum yang sedang berjalan, ia berharap pihak kepolisian segera menetapkan status hukum terhadap NM.

"Harapan KOLOM, mulai hari ini akun-akun Nikita sudah ditutup oleh pemerintah. Dan segera tetapkan status hukumnya, segera ditindaklanjuti Polda Jatim," katanya.

Disinggung mengenai adanya pernyataan klarifikasi secara tertulis dari pihak NM atas tuduhan penistaan agama dalam penggalan video yang terlanjur viral di media sosial beberapa waktu lalu, Jamaluddin tetap bersikukuh dengan upaya jalur hukum yang sedang ditempuhnya, karena menganggap konten video tersebut cenderung menistakan agama.

Baca juga: Demi Gala Sky, Fuji Masih Tinggal di Rumah Vanessa Angel dan Bibi, Aku Merasa Mereka Masih Ada

"Pokoknya intinya, meskipun Nikita sudah memberikan full video yang sudah dia upload, yang sudah live kemarin itu, tentang bacaan niat salat magrib. Intinya kami fokus pada bahan candaannya. Jadi Nikita sudah betul-betul membuat mainan niat salat magrib itu," pungkasnya.

Sementara itu, Kasubdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim, AKBP Wildan Alberd membenarkan, pihaknya sedang memeriksa pelapor Jamaluddin yang berstatus sebagai saksi, atas laporan tersebut, Senin (15/11/2021).

Wildan menegaskan, saat ini, laporan atas dugaan penistaan agama dengan terlapor berinisial NM, sedang memasuki tahapan penyelidikan.

"Iya benar, kita panggil pelapor dari Lora Madura. Iya sudah penyelidikan, sudah diinterogasi," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com.

Di singgung rencana pemanggilan NM, sebagai tindak lanjut tahapan penyelidikan yang sedang berlangsung, Wildan mengaku masih belum merencanakan agenda pemanggilan tersebut.

"Baru penyelidikan. (Pemanggilan Nikita) belum," pungkasnya.

Sebelumnya, KOLOM mendatangi Gedung Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Mapolda Jatim untuk membuat laporan kepolisian dengan terlapor artis NM, Selasa (26/10/2021).

Mereka membawa alat bukti, sejumlah delapan item, merujuk pada pembuktian adanya dugaan penistaan agama yang dilakukan NM.

Bentuk alat bukti tersebut berupa video yang disimpan dalam hardfile berupa CD, dan sejumlah bukti foto.

Sekitar pukul 14.00 WIB, Jamaluddin dan anggota KOLOM lainnya, menuju ke Ruang Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Mapolda Jatim, untuk berkonsultasi dengan petugas mengenai upaya pelaporan atau pengaduan tersebut.

Kemudian, sekitar pukul 16.05 WIB, berkas pelaporan atau pengaduan yang berjumlah delapan item barang bukti tersebut telah diserahkan kepada pihak petugas Ditreskrimsus Polda Jatim.

Kemudian, hasil penyerahan berkas itu, memperoleh timbal balik berupa memo tanda terima, berisikan surat dari KOLOM, bernomor 005, tanggal 25 Oktober 2021, perihal pengaduan pelecehan agama, dan petugas penerima bernama Sumini, berstempel basah bertuliskan Ditreskrimsus Polda Jatim.

Sebelumnya, NM juga telah membuat klarifikasi atas viralnya video tersebut di sejumlah akun media sosial yang terlanjur disalahartikan sebagai penistaan agama.

Klarifikasi tersebut ditulis dalam unggahan akun Instagram (IG) resmi miliknya bernama @nikitamirzanimawardi_172, pada Sabtu (23/10/2021).

NM menuliskan klarifikasi tersebut disertai lima item video pendukung. Item video ke-5 yang disertakan NM dalam postingan tersebut merupakan video asli dan utuh yang digunakannya untuk membantah video viral yang cenderung menyudutkannya.

Narasi pada unggahan klarifikasi tersebut dibuat oleh NM menggunakan 372 kata, yang dibagi menjadi empat pembagian alinea.

Melalui narasi tersebut, NM berusaha menanggapi dengan menyertakan klarifikasi atas video viral yang terlanjur disalahartikan sebagai penistaan agama.

"Di Karna kan sdh heboh gosip nya ttg saya menista agama dll lah. Jadi perlu saya luruskan yah walapun ga penting2 bgt," tulis NW pada sebuah unggahan di akun IG-nya, pada Sabtu (23/10/2021).

NM menganggap, penggalan video yang viral itu sengaja dibuat-buat oleh oknum orang tak bertanggung jawab, yang menyudutkan pribadinya.

"Saya baca bbrp di akun2 gosip murahan. Di akun gank sampah dan Di akun2 para kadrun ini menggiri opini dgn video yang mereka potong sendiri. Mereka posting sendiri. Sehingga bnyk sekali netizen ikut2 an berkomentar seoalah2 lya aja saya ini menista, apalagi narasi dari (sebut nama media, red) yg menurut saya krng pantas utk Stasiun TV besar (itu kata org yah)," terangnya.

"Slide 1.2.3 : adalah org2 yg mengerti sekali dgn agama islam sedang ceramah Di tonton byk org. Kok kalian ga prh bIng mereka menghina atau menista agama islam! Padahal Cara mereka ngomong pun mirip dgn saya," tambahnya.

NM juga menjelaskan, video yang viral tersebut merupakan video potongan, atau tidak utuh seperti video aslinya. Dan video asli yang dimaksud NM dibuat pada tiga bulan lalu.

"Slide 4 : itu video saya yg Di potong Di bagian yang saya sedang baca niat solat. Krn sedang memberikan contoh klo solat itu ga boleh Di main2 in kok kalian pengikut dajjal ( kadrun ) dan para pembenci saya mengiri opini seolah2 saya ini menistakan agama saya sendiri!’ Kalian ini banyak Sekali wkt untuk membuat2 berita utk menjatuhkan saya. Hanya krn saya selalu berbicara lantang dan selalu suka menyuarakan kebenaran, kalau kalian ingin menjatuhkan saya. Cari lah berita yang fresh jng Di potong2 itu mah basi. Dan video itu Di ambil 3 bulan yg lalu wkt saya sedang berseteru dgn sih buriq," ungkapnya.

Kemudian, NM menjelaskan, pada slide ke-5 bahwa video tersebut merupakan video utuh yang menjadi bantahan atas tuduhan-tuduhan miring yang cenderung menyudutkannya.

"Slide 5 : itu video full nya. Coba Di tonton smp habis. Saya Heran dgn kalian semua segitu benci nya kah kalian sama saya sehingga kalian ingin sekali menjatuhkan saya dgn segala macam cara. Tapi
kurang smart. Apalagi Stasiun tv yang jls2 sy blacklist Anda loh dari 2 thn lalu (sebut nama media, red) malah menayangkan video potongan nya saja.Tanpa mengkroscek video versi full nya. Kilo dgn menaikan berita saya bikin kalian Di gaji semua sama tv tsb syukur Alhamdullilah. Tapi apa kalian ga malu ngejilat ludah kalian sendiri. Dari Sekalian banyak berita kriminal di Indonesia ini cuma (sebut nama media, red) yang paling repot naikin berita saya yg jelas2 Di potong2, Sy ga Akan prh berenti utk mengedukasi kalian supaya kalian Ibh pintar Dim memilah milih mana yg Sehat & sakit, gimana rakyat Indonesia bisa maju. Di ksh berita HOAX aja Di mkn mulu," pungkasnya.

Berita Terkini